Bola.com, Barcelona - Masa depan di F1 yang masih menjadi tanda tanya tak membuat Rio Haryanto patah semangat. Pebalap Manor Racing asal Indonesia itu justru semakin termotivasi untuk membuktikan pantas berada di lomba jet darat dengan meraih hasil terbaik di setiap balapan yang dijalani.
Status Rio di Manor saat ini tak jelas (uncertain) menyusul kegagalan manajemen pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu melunasi utang 7 juta euro (Rp 106 miliar) yang jatuh tempo pada 1 April 2016. Rio wajib menyetor 15 juta euro (Rp 226 miliar) kepada tim asal Inggris tersebut jika ingin membalap semusim penuh.
Baca Juga
Menurut manajer Rio, Piers Hunnisett, Manor bisa kapan saja mengganti sang pebalap. Indikasi awal status pebalap F1 pertama dari Indonesia itu sedang terancam adalah saat tak terpilih turun pada tes tengah musim di Sirkuit Catalunya, Barcelona, 17-18 Mei 2016.
Manajemen Rio bukan tak bergerak mencari sumber dana. Segala upaya telah dilakukan guna mencari sponsor dari kalangan pemerintah maupun swasta untuk memenuhi kewajiban yang tertunda. Mereka harus bekerja ekstra cepat karena terus diburu waktu.
Pemerintah dan pihak-pihak lain yang peduli juga ikut mencari jalan keluar terkait masalah dana yang membelit Rio. Salah satunya adalah dengan gerakan pengumpulan dana lewat SMS donasi untuk Rio.
Dalam rentang 17 April sampai dengan 16 Mei 2016, SMS donasi Rio Haryanto untuk Merah Putih sudah menembus Rp 224 juta. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari target sebesar Rp 100 miliar.
"Dana masih menjadi masalah. Namun, problem itu ditangani oleh manajemen sehingga saya bisa berkonsentrasi penuh pada balapan. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik dan membuktikan pantas ada di F1. Untuk saat ini saya tak tahu kapan Manor akan membuat keputusan. Yang pasti saya ingin tetap di F1 sampai akhir musim," kata Rio dalam wawancara eksklusif dengan Formula1.com, Jumat (20/5/2016).
Rio masih punya urusan yang belum selesai bersama Manor. Eks pebalap GP2 Series itu bertekad finis di posisi 10 besar pada salah satu balapan.
"Tentu saja meraih poin adalah sebuah impian. Mobil kami lebih baik dibanding tahun lalu. Jadi, kami pasti punya peluang. Bisa mendapat poin bagi kami rasanya sama seperti menang!" ujar Rio.
Lalu, apa rencana Rio jika akhirnya harus kehilangan kursi di F1?
"Saya tak punya rencana cadangan. Jika ada di F1, nikmati dan lakukan apa yang Anda bisa. Untuk rencana berikutnya bisa dipikirkan belakangan! Saya juga masih punya mimpi menjadi juara dunia F1 suatu hari nanti," kata Rio Haryanto.