Sukses Pelatih Feyenoord Berdarah Indonesia di Mata Sang Ayah

oleh Bola diperbarui 21 Mei 2016, 17:15 WIB
Giovanni van Bronckhorst, sukses mempersembahkan gelar juara Piala KNVB di musim pertama sebagai pelatih Feyenoord. (Reuters)

Bola.com, Jakarta - Giovanni van Bronckhorst ditunjuk menjadi pelatih Feyenoord Rotterdam untuk mengarungi kompetisi Liga Belanda 2015-2016. Pria Belanda itu adalah putra pasangan Victor van Bronckhorst dan Fransien Sapulette yang punya darah Maluku, Indonesia.

Advertisement

Gio, sapaan akrabnya, pernah membela klub besar macam Arsenal dan Barcelona. Ia juga tampil di tiga Piala Dunia dan tiga Piala Eropa bersama timnas Belanda.

Pada musim pertamanya bersama Feyenoord, Gio mempersembahkan gelar Piala KNVB setelah timnya unggul 2-1 atas Utrecht di final. Semasa menjadi pemain, Gio juga menjadi anggota tim Feyenoord yang menjuarai Liga Belanda 2008.

Kebanggaan jelas dirasakan sang ayah, Victor, atas prestasi Gio. Berikut petikan wawancara dengan Victor melalui email soal harapan, dan apa yang dirasakan terkait dengan karir Gio yang juga pernah menjadi kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010 itu.

Saat Giovanni menjuarai KNVB Beker (Piala KNVB) sebagai pelatih, apa yang terbersit dalam pikiran Anda pertama kali?

Minggu 24 April Gio menang di final Dutch Cup (Piala KNVB). Sangat bangga. Tahun pertama dia sebagai pelatih langsung cepat mendapatkan hadiah.

Apa perbedaan yang Anda rasakan saat Giovanni menjuarai KNVB Cup sebagai pemain Feyenoord di tahun 2008 dan pelatih Feyenoord di 2016?

Tidak ada bedanya, sama sangat bangganya. Hanya rasanya lebih tua saja.

Bagaimana keluarga Anda merayakan gelar Giovanni sebagai pelatih bersama Feyenoord?

Setelah pertandingan kami merayakannya dengan keluarga lainnya, berpesta di hotel dekat stadion De Kuip, Rotterdam, sampai larut malam. Berdansa dan menyanyi sepanjang malam.

Bagaimana Anda menilai Giovanni sebagai pelatih? Skill, kepemimpinan, dan hal lainnya?

Saya suka gayanya sebagai pelatih, selalu tenang dan tidak panik saat tengah di bawah.

Menurut Anda, apakah Giovanni akan memenangkan gelar lainnya dengan Feyenoord ?

Tentu. Dia dan timnya ada di peringkat ketiga kompetisi Liga Belanda, yang juga berarti mendapat tempat ke Liga Eropa.

Apakah Giovanni punya peluang menjadi pelatih tim nasional Belanda ke di masa depan?

Banyak pelatih berpeluang menjadi pelatih tim nasional. Tak dapat tak terbayangkan dia juga bisa menjadi pelatih tim nasional Belanda. Namun awalnya ia harus menggali pengalaman terlebih dulu di klub.

Apakah anak-anak lelaki Giovanni akan menjadi pesepakbola? Siapa sajakah nama mereka?

Anak lelaki tertua, Jake, bermain di Feyenoord Amatir dan anak lelaki termuda, Joshua, adalah pemain bola keranjang. (Hyacintha Bonafacia)