Bola.com, Jakarta - Dicabutnya sanksi administratif PSSI oleh Menpora dan dilanjutkan pencabutan sanksi oleh FIFA membuat Federasi Futsal Indonesia (FFI) langsung bekerja menyusun program tahun ini, yang sebelumnya terbengkalai. Setidaknya ada dua poin utama yang menjadi agenda kerja FFI pada 2016.
Poin pertama adalah memastikan futsal Indonesia bisa kembali berlaga di sisa kejuaraan Internasional yang digelar pada 2016 ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) FFI, Edhi Prasetyo, menjelaskan setidaknya ada tiga event yang masih bisa diikuti tim futsal Indonesia di sepanjang tahun 2016 ini.
"Kami upayakan bisa ikut di tiga sisa event internasional. Yang pertama Kejuaraan AFF bulan Desember di Thailand, lalu AFC U-20 bulan Desember dan terakhir Kejuaraan AFF untuk klub. Untuk Kejuaraan AFF, kami sudah pasti ikut, sedangkan untuk AFC U-20 dan AFF klub, kami harus buat permohonan terlebih dahulu kepada PSSI," jelas Edhi saat ditemui bola.com di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga
Poin kedua dari program kerja itu adalah pemilihan pelatih timnas futsal Indonesia. Setidaknya saat ini FFI sudah mengantongi dua kandidat pelatih timnas futsal Indonesia. Keduanya merupakan pelatih asing yang bisa dibilang mempunyai reputasi mumpuni di Asia.
Kandidat pertama adalah Hossein Shams dari Iran. Nama Hossein Shams di dunia futsal internasional khususnya di benua Asia sudah tidak perlu diragukan lagi. Pelatih yang sudah berkecimpung di dunia futsal sejak 1995 itu punya torehan gelar yang cukup banyak bagi futsal Iran.
Pelatih berusia 55 tahun itu sudah membawa Iran juara Kejuaraan AFC sebanyak lima kali, yakni pada 1999, 2000, 2007, 2008 dan 2010. Rekam jejak yang menawan itulah membuat FFI memasukan nama Hossein sebagai opsi pertama. Apalagi sebelumnya, Hossein sudah melakukan presentasi ke PSSI sebelum dibekukan pemerintah dan FIFA pada 2015.
Kandidat kedua adalah Victor Hermans Jacob. Nama ini tak kalah mentereng dengan Hossain. Hermans merupakan mantan pelatih timnas futsal Thailand. Torehan prestasinya untuk Thailand sudah tidak diragukan lagi. Pelatih berkebangsaan Belanda itu pernah mengatar Thailand menjadi runner-up Asia tahun 2012 dan empat kali juara AFF yakni tahun 2012, 2013, 2014, 2015.
"Hossein Shams tetap menjadi opsi pertama. Apalagi sebelumnya dia sudah ada komitmen dengan FFI sebelum pembekuan PSSI. Kami coba kontak dan berkomunikasi lagi dengannya," lanjut Edhi.
Edhi juga mengatakan selepas kompetisi Pro Futsal League (PFL), FFI langsung berkonsentrasi ke Timnas Futsal Indonesia. Serangkaian agenda pemilihan pemain dan pemusatan latihan mulai disusun. Begitu juga agenda uji coba yang bakal diselingi dengan uji coba ke luar negeri.
"Setelah FFI selesai menyusun semua jadwal pemusatan latihan dan uji coba, kami harus siap menghadapi tiga event tadi. Target kami tahun ini adalah juara di Kejuaraan AFF," tandas Edhi.