Bola.com, Kuala Lumpur - Agenda terdekat pesta olahraga di kawasan Asia Tenggara, SEA Games, masih digelar pada 2017. Namun, tuan rumah Malaysia sudah berbenah dari sekarang. Tidak hanya soal fasilitas maupun hal lain yang menyertai event dua tahun sekali itu, setiap cabang olahraga juga mulai digembleng. Hal itu pula yang dilakukan timnas Malaysia di cabor sepak bola.
Frank Bernhardt, yang ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23/U-22 Malaysia pada awal Desember 2015, sudah mulai mendapatkan komposisi pemain ideal. Lima bulan lamanya pelatih asal Jerman itu blusukan demi mendapatkan pemain yang sesuai dengan kriterianya.
Sejumlah uji coba juga sudah digelar sejak itu. Namun, seperti dikutip dari Harian Metro (21/5/2016), Bernhardt mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah pasca uji coba melawan Timnas u-22 Filipina dan Nepal, Maret lalu.
"Ada beberapa kelemahan yang masih dimiliki tim ini. Saya perlu perbaiki sebelum agenda utama (SEA Games) pada tahun depan," kata Bernhardt.
Bernhardt menuturkan ia akan kembali mengumpulkan pemain sebagai persiapan turun di kejuaraan Nations Cup, 3-5 Juni 2016. Pada kejuaraan ini Bernhardt bakal menurunkan skuat U-22. Selain tuan rumah Malaysia, kejuaraan ini diikuti timnas U-21 Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga
Pada 19 Mei lalu, Bernhardt sudah memanggil sebanyak 24 pemain untuk menjalani pemusatan latihan jelang kejuaraan yang digelar di Stadion Hang Jebat, Melaka ini. Para pemain yang dipanggil diminta hadir di Wisma FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) mulai Senin (23/5/2016).
Persiapan timnas U-23/U-22 Malaysia memang tidak main-main karena mereka dibebani target menggapai medali emas. Timnas U-23 Malaysia terakhir merebut emas di SEA Games pada 2011 kala mengalahkan Indonesia di final melalui adu penalti di SUGBK.
Seperti dikutip di laman Fourth Official, selepas mengikuti ajang Nations Cup, 24 pemain itu akan menjalani training camp di Chiba, Jepang, tepatnya pada 9-28 Juni 2016. Pada pemusatan latihan itu sejumlah laga persahabatan juga sudah disiapkan.
Kesiapan Malaysia menyambut SEA Games 2017 ini tentu jauh berbeda bila dibandingkan dengan Indonesia. Pasalnya, Indonesia baru saja menjalani lagi "kehidupan normal" di sepak bola nasional dan internasional pasca pencabutan sanksi PSSI oleh pemerintah dan FIFA.
Indonesia, dalam hal ini PSSI, belum membentuk timnas selepas vakum dari pentas internasional sejak 2015. Agenda terdekat PSSI adalah memilih pelatih untuk timnas senior.
Bila tidak ingin lebih jauh tertinggal dengan para pesaing di SEA Games 2017, pelatih terpilih dengan kebebasan dari PSSI tentunya harus segera bergerak membentuk dan menempa Timnas Indonesia U-23/U-22 yang disegani lawan.