Perjuangan Indonesia Meraih Piala Thomas Dihentikan Denmark

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 22 Mei 2016, 19:25 WIB
Pebulutangkis Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, terjatuh saat melawan pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, pada final Piala Thomas di Kunshan, China, Minggu (22/5/2016). Indonesia kalah 2-3 oleh Denmark. (AFP/Johannes Eisele)
Pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto, berusaha mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, pada final Piala Thomas. Tommy kalah 17-21, 18-21 dari Axelsen. (AFP/Johannes Eisele)
Pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto, tampak kecewa kalah dari pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, pada final Piala Thomas. Tommy kalah 17-21, 18-21 dari Axelsen. (AFP/Johannes Eisele)
Pebulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, merayakan keberhasilan menaklukan pasangan Denmark pada final Piala Thomas. Ahsan/Hendra menang 21-18, 21-13 dari Mads Conrad-Petersen dan Pieler Kolding. (AFP/Johannes Eisele)
Pebulutangkis Indonesia, Angga Pratama dan Ricky Karanda, merayakan keberhasilan menaklukan pasangan Denmark pada final Piala Thomas. Angga/Ricky menang 21-16, 21-14 dari Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen (AFP/Johannes Eisele)
Pebulutangkis Indonesia, Ihsan Maulana, berusaha mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Denmark, Hans Kristian Vittinghus, pada final Piala Thomas. Pada partai pamungkas ini Ihsan takluk 15-21, 7-21 dari Vittinghus. (AFP/Johannes Eisele)
Tim Piala Thomas Indonesia harus puas menjadi runner-up usai takluk 2-3 dari Denmark pada partai final. Tim merah putih gagal meraih gelar Piala Thomas untuk ke-14 kalinya. (AFP/Johannes Eisele)
Para pebulutangkis beregu putra Denmark merayakan keberhasilan meraih gelar Piala Thomas. Gelar ini merupakan yang pertama bagi Denmark dan menjadi negara Eropa pertama yang pernah meraih Piala Thomas. (AFP/Johannes Eisele)