Bola.com, Jakarta - Insiden gesekan yang melibatkan suporter Gresik United dengan pendukung PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (22/5/2016), masih jadi pemberitaan hangat. Gesekan yang menjurus pada bentrokan itu menimbulkan jatuhnya korban luka-luka pada kedua belah pihak.
Bentrokan terjadi saat pertandingan Gresik United versus PS TNI baru berjalan tiga menit. Pad laga pekan keempat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo itu, pertandingan dihentikan wasit sekitar 15 menit menyusul situasi yang tidak kondusif.
Menyikapi pemberitaan yang cenderung negatif ke arah kubu PS TNI, manajemen klub PS TNI pada Senin (23/5/2016) memberikan klarifikasi terkait insiden itu. Setidaknya ada lima poin klarifikasi yang dirilis oleh manajemen PS TNI.
Baca Juga
"Kami dari manajemen klub dan perwakilan PS TNI ingin mengklarifikasi kejadian tersebut sebagai bahan perimbangan terkait berita yang beredar di masyarakat," ujar Djoko Purwoko, media officer PS TNI, melalui rilis yang diterima bola.com.
Dalam rilis itu, PS TNI secara terbuka meminta maaf kepada suporter Gresik United atas insiden yang terjadi. Manajemen PS TNI juga akan memberikan edukasi kepada suporter PS TNI agar kejadian sama tidak terulang lagi di kemudian hari.
Soal kronologis, PS TNI menjelaskan bila insiden itu dipicu aksi provokasi oknum suporter Persegres Gresik United yang bernyanyi dan meneriakkan yel-yel rasis. Kubu PS TNI menilai hal itu sebagai pelanggaran terhadap regulasi Bab XI Disiplin 55. Selain itu, oknum suporter tim tuan rumah juga disebut melakukan pelemparan batu dari pinggir lapangan yang mengenai salah satu suporter PS TNI yang memicu rekan suporter PS TNI ke lapangan.
Insiden cukup mencoreng sportivitas ini menurut PS TNI juga dipicu karena oknum suporter Gresik United memaksa tetap menempati Sektor 5 di Stadion Tri Dharma, yang sebelumnya sudah disepakati untuk dikosongkan.
Yang terakhir, manajemen PS TNI menyerahkan sepenuhnya kepada Komdis PT GTS terkait insiden kemarin, karena saat pertandingan Match Commissioner dari PT. GTS juga menyaksikan langsung di lapangan sesuai Bab XI DISIPLIN pasal 57 tentang Tindak Kekerasan dan Indispliner Tim Tuan Rumah.
"Kami harapkan Komdis bisa adil dalam menyikapi insiden kemarin sesuai regulasi dan kode disiplin PT GTS," ucap Djoko Purwoko.