Saat Impian Terbesar Rossi di Mugello Menguap pada Lap ke-8

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 23 Mei 2016, 14:39 WIB
Valentino Rossi, merasa kegagalannya di Mugello 2016 adalah hal yang sangat memalukan. (AFP/Giueppe Cacace)

Bola.com, Mugello - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku sangat kecewa gagal finis pada balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016).

Advertisement

Pemegang sembilan gelar tersebut harus mengakhiri balapan pada lap ke-9 karena motornya mengalami kerusakan mesin. Sebenarnya ada banyak alasan yang membuat Rossi kecewa tak mampu menyelesaikan balapan. Namun, hanya satu yang membuatnya begitu terpukul dengan kegagalan ini.

Insiden yang terjadi di Mugello, akhir pekan kemarin, membuat Rossi harus menunggu satu tahun lagi untuk bisa mematahkan rentetan buruk di Mugello. Ya, The Doctor belum pernah juara di kandangnya sendiri sejak 2008. 

"Saya yakin bisa menang di Mugello, itu lebih dari sekedar target, itu salah satu mimpi saya dalam 10 tahun terakhir. Sebab kemenangan terakhir saya di Mugello terjadi pada 2008," ujar Rossi seperti dikutip Crash, Senin (23/5/2016).

Rossi mengaku sulit mengomentari hasil di MotoGP Mugello. Dia menyebut kegagalannya itu sebagai hal yang sangat memalukan.

"Apa yang bisa saya katakan? Sulit untuk mengatakan sesuatu saat ini. Maksud saya, ini adalah hal memalukan yang hebat ketika Anda mengalami kegagalan mesin pada balapan," ujar pemegang 7 gelar juara dunia MotoGP tersebut.

"Tapi kali ini lebih memalukan karena kami berada di Mugello dan memiliki atmosfer yang luar biasa dari fans," tambah Rossi.