Pebalap Sepeda Pelatnas Rajai Indonesia Velorace di Solo

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 23 Mei 2016, 15:15 WIB
Para pebalap beraksi pada ajang Kejurnas Terbuka Indonesia Velorace Competition di Solo, Minggu (22/5/2016). (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Pecinta balap sepeda Tanah Air sedang disuguhi ajang bergengsi internasional, Tour de Flores (TdF). Tapi, ajang Kejurnas Terbuka Indonesia Velorace Competition di velodrome Manahan Solo, Jumat-Minggu (20-22/5/2016) tak lalah seru. Meski hanyadikuti 50-an rider, pelaksanaan lomba di sebuah velodrome membuat ajang itu berjalan meriah.

Advertisement

Pebalap Pelatnas, Liontin Evangelina Setiawan, dari tim Milargo Antangin Yogyakarta menyabet gelar pebalap putri terbaik. Putri mantan pebalap nasional, Nurhayati, itu juga merebut kategori junior putri terbaik dengan torehan satu emas nomor 2000 meter IP woman junior dan dua perak (500 meter ITT woman junior dan 3000 meter IP woman elite).

Pebalap sepeda beraksi pada ajang Kejurnas Terbuka Indonesia Velorace Competition di Velodrome, Manahan, Solo, Minggu (22/5/2016). (Bola.com/Romi Syahputra)

Sedangkan di kelompok putra, pebalap KFC Bike Jakarta, Terry Yudha merebut gelar pebalap terbaik putra dan junior putra terbaik dengan torehan satu emas dan perak.

"Velorace jadi ajang pemanasan sekaligus mencermati kekuatan tim-tim peserta PON mendatang. Sebab sangat jarang digelar kejuaraan khusus nomor-nomor track. Padahal pada PON Jabar 2016 nanti, nomor-nomor itu dilombakan,'' kata panitia bidang lomba, Yan Teguh Waskito.

Kejurnas terbuka memperebutkan piala Wali Kota Solo itu diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-60 Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) yang jatuh pada 20 Mei. Pemrakarsanya ISSI Solo bekerja sama dengan Pemkot dan KONI Surakarta, serta didukung Asosiasi Atlet Sepeda Indonesia (Asasi). Khusus bagi atlet prestasi, lomba diperuntukkan bagi pebalap senior putra dan putri, junior putra dan putri, pemula putra dan U-23 putra.

Menurut race director Nico Subagyo, banyak jenis lomba yang bisa digelar di arena velodrome seperti individual pursuit, team pursuit, point race, keirin race, scratch race, dan elimination race.

''Tujuannya memang membangkitkan kembali prestasi pebalap pada lomba nomor-nomor track yang selama ini sangat jarang digelar. Tapi kami juga menampung animo komunitas master dan fixie,'' tutur Nico yang juga mantan rider nasional.