Bola.com, Manchester - Manajer Louis van Gaal mengaku sangat kecewa gagal mengakhiri kontrak dari kesepakatan awal dengan Manchester United, setelah dipecat, pada Senin (23/5/2016). Namun, manajer asal Belanda tersebut berharap Setan Merah dapat meraih sukses pada masa depan.
Baca Juga
Van Gaal menekan kontrak selama tiga musim saat diumumkan sebagai manajer anyar MU pada 19 Mei 2014. Namun, setelah dianggap gagal mengangkat performa Juan Mata dan kawan-kawan, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu dipecat pada Senin malam waktu setempat.
"Saya sangat kecewa tidak mampu untuk menyelesaikan tiga tahun kesepakatan awal saya dengan klub. Saya percaya bahwa dasar yang kuat memungkinkan klub untuk bergerak maju dan mencapai keberhasilan yang lebih besar," ujar Van Gaal dalam situs resmi klub.
Kabar pemecatan Van Gaal sempat diwarnai pro dan kontra karena kembali muncul setelah MU memastikan gelar juara Piala FA usai mengalahkan Crystal Palace, 2-1, Sabtu (21/5/2016). Van Gaal pun berharap trofi tersebut dapat memotivasi para pemain MU pada musim depan.
"Saya berharap memenangi Piala FA akan memberikan klub sebuah pondasi membangun musim depan untuk mengembalikan kesuksesan yang diinginkan para pendukung," tutur Van Gaal.
"Setelah berhasil di Belanda, Spanyol, dan Jerman, saya selalu berharap untuk kesempatan menangani klub di Inggris dan menjadi bagian dari budaya Inggris. Kedua pengalaman ini telah hadir dengan harapan dan berjalan fantastis," lanjut manajer berusia 64 tahun itu.
Van Gaal dianggap gagal mengangkat performa MU, meski mampu mempersembahkan trofi Piala FA. Maklum, prestasi tersebut dianggap berbanding terbalik dengan jumlah gelontoran dana sebesar 258,7 juta pounds (sekitar Rp 5 triliun) yang telah dikeluarkan MU untuk merekrut pemain baru.
Sumber: Manchester United