Punya Rekor Oke, Sean dan Philo Optimistis Tatap GP2 Monako

oleh Oka Akhsan diperbarui 24 Mei 2016, 11:50 WIB
Philo Paz Armand dan Sean Gelael (kanan), terus mempersiapkan diri menghadapi seri kedua GP2 Series 2016 di Monako, 26-28 Mei 2016. (Bola.com/Twitter/ppa_official)

Bola.com, Jakarta - Dua pebalap Indonesia, Sean Gelael dan Philo Paz Armand, optimistis menatap seri kedua GP2 Series 2016 di Monako, 26-28 Mei 2016. Sean dan Philo bertekad meraih hasil yang lebih baik ketimbang seri pertama di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 13-15 Mei 2016.

Sean finis di posisi ke-17 pada feature race di Barcelona. Pada sprint race, meski sempat terlibat insiden dengan Antonio Giovinazzi (Prema Racing) pebalap tim Pertamina Campos Racing itu meraih hasil bagus dengan mengakhiri lomba di peringkat ke-13. Pencapaian itu membuat Sean memenuhi target finis di ranking 15 besar.

Advertisement

Setelah balapan di Catalunya, Sean dan rekannya, Mitch Evans, langsung melakukan evaluasi dan memulai persiapan menghadapi seri Monako di markas tim di Valencia.

Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos, mengaku puas dengan penampilan Sean pada seri pertama. Agar pebalap berusia 19 tahun itu bisa konsisten finis di posisi 15 besar, Adrian akan menyiapkan mobil yang lebih kompetitif dan mematangkan strategi terutama pemilihan ban yang tepat untuk balapan di Monako.

"Tantangan di Monako lebih berat dibanding Barcelona. Akan tetapi, dengan persiapan matang kami yakin Sean dan Mitch bisa menghadapi tantangan ini. Segala kekurangan pada seri pertama sudah kami identifikasi dan perbaiki. Semoga di Monako kami mendapat hasil yang bagus," kata Adrian dalam rilis yang direrima Bola.com.

Racing Director Pertamina Campor Racing, Philippe Gautheron, mengatakan selama sepekan terakhir Sean dan Mitch melakukan persiapan dengan berlatih fisik dan simulator hampir setiap hari. Keduanya juga melakukan diskusi teknis dengan mekanik tim.

"Fokus latihan adalah mengenal karakter sirkuit Monako. Sirkuit jalan raya ini lebih sulit karena lintasan trek yang sempit dan banyak tikungan. Makanya dalam menu latihan kami lebih banyak memberi porsi latihan teknik mengerem mobil GP2," kata Philippe.

Philo Paz Armand juga melakukan persiapan bersama timnya, Trident Racing, di Italia. Selain menjaga kebugaran, pebalap berusia 20 tahun itu mengasah feeling balapan dengan berlatih gokar. Trident juga terus berbenah supaya Philo tak lagi gagal finis karena masalah teknis seperti pada dua balapan pertama musim ini di Catalunya.

Sean dan Philo sama-sama punya memori bagus di Monako. Tahun lalu, saat masih berkiprah di ajang World Series Renault 3.5, keduanya mampu meraih poin. Sean finis kedelapan, sedangkan Philo di posisi ke-10.

"Tentu akan sangat menyenangkan jika bisa mengulang hasil tahun lalu. Akan tetapi, balapan GP2 jauh lebih sulit. Saya akan berupaya mendapatkan hasil sebaik mungkin, minimal mengulangi pencapaian di Barcelona,” ujar Sean.

Mampukan Sean Gelael dan Philo Paz Armand kembali meraih poin pada balapan GP2 Monako, akhir pekan ini?