Bola.com, Malang - Menjelang laga melawan Arema Cronus pada Jumat (26/5/2016), pelatih Persegres Gresik United Liestiadi menebar ancaman. Meski dari segi komposisi pemain timnya kalah mentereng, tapi dia punya catatan menarik saat bertemu pelatih Arema Milomir Seslija.
"Kalau dari tim, Arema tentu lebih unggul daripada Persegres. Tapi secara head to head pelatih, saya masih menang dengan Milo," ucap pelatih 47 tahun ini.
Kedua pelatih baru bertemu sekali dalam ajang QNB League 2015. Waktu itu, Persegres dijamu Barito Putera. Milo merupakan direktur teknik Laskar Antasari.
"Materi pemain Barito tahun lalu luar biasa. Sedangkan Gresik banyak pemain muda. Tapi kami bisa menang 1-0," tegasnya.
Karena itu, pada pertemuan kali ini Liestiadi punya target bisa menahan imbang Singo Edan. Sekalipun tren permainan tim berjulukan Laskar Jaka Samudera itu sedang menurun.
"Kami sedang kurang beruntung di pertandingan sebelumnya. Faktor penyelesaian akhir yang jadi evaluasi. Semoga lawan Arema, keberuntungan datang dan bisa mencuri satu poin," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.
Dalam sesi konferensi pers sebelum laga Kamis (26/5/2016) Liestiadi juga sempat melakukan psywar lagi saat sesi foto bersama. Dia tidak langsung menjabat tangan pelatih asal Bosnia. Tapi lebih dulu bergaya layaknya hendak melakoni sebuah laga tinju.
"Pose begini saja ya (sambil mengepalkan tangannya)," kata dia lalu tertawa.
Meski melancarkan psy war dan baru sekali jadi lawan di lapangan, kedua pelatih sudah cukup akrab. Sebab, Liestiadi sempat berbicara cukup lama dengan Milo kala bertemu dalam temu teknik sebelum laga di kantor manajemen Arema.
Liestiadi juga pernah jadi bagian dari tim kepelatihan Arema. Tepatnya pada tahun 2010 kala Singo Edan dibesut Roberts Rene Alberts dan berhasil membawa gelar trofi juara ISL.