Bola.com, Cilacap - PSCS Cilacap akan dijamu Persis Solo dalam lanjutan Grup 3 Indonesian Soccer Chamionship (ISC) B di Stadion Manahan, Minggu (29/5/2016). Duel itu sekaligus menandai kembalinya pelatih PSCS, Aris Budi Sulistyo ke Kota Solo.
Sebelum membesut tim Laskar Nusakambangan, Aris menangani Persis di kompetisi Divisi Utama musim 2015 meski tak bergulir hingga turnamen Piala Kemerdekaan.
Sayang hasil buruk di turnamen itu membuat mantan pelatih Persik Kediri itu didepak sebagai nahkoda. Aris lantas menerima pinangan PSCS. Meski punya kenangan buruk di Persis, Aris mengaku tak ada rasa balas dendam. Sebagai pelatih profesional, dirinya hanya ingin membawa PSCS mencuri poin di Stadion Manahan.
"Tidak ada dendam dan sebagainya. Saya bekerja profesional di Cilacap, namun cinta saya tetap di Solo," kata Aris Budi kepada bola.com, Jumat (27/5/2016).
Baca Juga
Apa yang diungkapkan Aris memang cukup beralasan. Pelatih berusia 48 tahun itu merupakan putra daerah Kota Solo. Dirinya juga pernah berkostum tim eks jawara Galatama, Arseto Solo. Besar sebagai pesepak bola di Solo tentu membuat Aris Budi mudah melupakan tanah kelahiran dia.
"Meski saya besar di Solo, namun tekanan publik pasti ada dan itu sah-sah saja. Saya hanya ingin menikmati pertandigan sekaligus kembali ke kampung halaman," tutur dia.
Namun, Aris punya kartu truf saat menghadapi mantan timnya. Meski hanya sebentar, karakter individu para pemain Persis sudah dia pahami. Beberapa personel seperti gelandang lincah Andrid Wibawa, Dedi Cahyono Putro dan Bayu Andra dinilai jadi motor utama tim Laskar Sambernyawa.
Catatan selama ia melatih di Solo pun jadi bahan untuk mengatur strategi dalam duel nanti. Hanya saja, Aris meyakini pelatih Persis Solo saat ini, Widyantoro telah menyiapkan strategi berbeda. "Apalagi kondisi seluruh pemain fit dan semua bisa dimainkan," ucapnya.