Bola.com, Lamongan - Upaya Persela Lamongan mendatangkan pelatih berkualitas kembali terpental. Ini setelah lamarannya pada eks pelatih Timnas U-19 Fachri Husaini ditolak. Arsitek berusia 50 tahun itu menampik ajakan gabung manajemen Persela karena alasan yang sama dengan apa yang ia utarakan kepada PSSI.
CEO Persela Yurohnur Efendi mengatakan, Fachri tidak bersedia melatih Persela karena ingin fokus pada pekerjaannya sebagai karyawan di Pupuk Kaltim Bontang. Tak hanya itu, Fachri juga tak ingin jauh dari keluarga.
“Dia bilang kalau tidak bisa meninggalkan kariernya sebagai karyawan di PKT Bontang. Kami sangat menghargai alasan Coach Fachri,” ujar Yurohnur.
Kegagalan mendapatkan Fachri tak membuat manajemen Persela patah semangat. Mereka terus memburu nama-nama arsitek lain yang saat ini tidak sedang menangani tim. Kendati membidik pelatih yang menganggur, bukan berarti mereka tak menentukan standar tinggi.
Sebelum Fachri, Persela juga membidik Jacksen F. Thiago dan Aji Santoso.
Baca Juga
Karena itu pula, nama-nama pelatih yang sudah mereka kantongi adalah kategori pelatih berkualitas wahid. Seperti yang mereka ungkap sebelumnya, mereka hanya akan merekrut pelatih berstandar tinggi karena ingin mengangkat mentalitas tim.
“Pelatih bagus itu bisa memberikan sugesti kepada pemain. Jadi, kami tidak boleh sembarangan mengambil pelatih. Bukan sombong, tapi ini sesuai kondisi dan kebutuhan,” ujar Yurohnur.
Isu yang beredar, saat ini manajemen Persela sedang mendekati mantan juru racik Sriwijaya FC Benny Dollo. Nama Benny mencuat karena memenuhi kriteria yang ditentukan oleh manajemen Persela saat ini.
Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Bendol ini punya pengalaman segudang menangani klub-klub besar di Indonesia. Ia juga memiliki prestasi mengilap bersama sejumlah klub yang ia poles, salah satunya membawa Arema juara Copa Indonesia 2004, 2005, 2006.
Bendol juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2000-2001, dan 2008-2010. Terakhir Bendol sempat ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih interim Timnas senior menggantikan Alfred Riedl yang diputus kontraknya oleh PSSI.
Hanya saja, manajemen Persela terkesan masih enggan mengakui upaya mendekati Bendol. “Lihat saja nanti. Kami masih mendata nama-nama pelatih selain tiga nama yang sudah menolak tawaran kami,” ujar Yunan Achmadi, manajer Persela.