Bola.com, Bogor - Meski hanya dibebani target satu poin, pelatih PSM Makassar, Budiarjo Thalib, menjanjikan permainan ofensif saat dijamu PS TNI di Stadion Pakansari, Minggu (29/5/2016) pada pekan kelima Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.
Indikatornya, Budiarjo memainkan empat pemain bernaluri serang dalam waktu bersamaan dengan fomasi 4-4-2. Mereka adalah Ferdinand Sinaga, Alex Souza, Lamine Diarrasouba, dan Rahmat Syamsuddin.
Nama terakhir jadi sorotan setelah pada empat pekan sebelumnya, striker asal Takalar ini absen dengan sejumlah alasan. Pada laga awal melawan Semen Padang (29/4/2016), Rahmat tidak berangkat ke Padang karena menunggui istrinya melahirkan.
Pekan berikutnya menjamu Persela Lamongan (7/5/2016), Luciano Leandro, pelatih PSM saat itu memarkirnya dengan alasan kebugaran. Selanjutnya, top scorer PSM di ISL 2014 ini didera cedera lutut ringan saat timnya akan bertandang ke Perseru (16/5/2016). Terakhir, Budiarjo tidak memainkannya ketika PSM mengalahkan Barito Putera 1-0 pada pekan keempat (21/5/2016).
Menghadapi PS TNI, Budiarjo yakin Rahmat bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pemain sayap andalan PSM. "Rahmat punya kecepatan dan naluri cetak gol tinggi. Dia kini sudah bugar. Jadi tidak ada kendala lagi. Dia akan saya mainkan (melawan PS TNI)," ujar Budiarjo.
Baca Juga
Rahmat sangat antusias menyambut debutnya di TSC 2016. "Jadi starter atau tidak, saya serahkan ke pelatih. Yang pasti saya sangat ingin tampil dan berkontribusi buat tim," kata mantan striker timnas era IPL ini.
Antusiasme serupa dilontarkan Alex, gelandang asal Brasil yang tampil bagus sebagai pemain pengganti saat menjamu Barito. Dia berjanji bersikap profesional meski tidak lagi dilatih Luciano yang membawanya dari Brasil. "Saya dikontrak oleh PSM. Artinya saya wajib tampil bagus bersama klub ini," tegasnya.
Meski optismistis meraih poin, Budiarjo tetap mengingatkan pemainnya agar mewaspadai kecepatan dan semangat pantang menyerah ala PS TNI. Itulah mengapa dia meminta dua gelandang bertahannya, Rizky Pellu dan Syamsul, Chaerudddin tampil normal.
Di lain pihak, pertahanan PSM Makassar lebih solid setelah bisa memainkan Paulo Martins, stoper timnas Timor Leste berdarah Brasil. Budi merencanakan bakal menduetkannya dengan stoper asal Pantai Gading, Boman Aime. "Duet BP (Boman-Paulo) jadi opsi terbaik untuk jadi tembok kokoh kiper Dimas Galih," jelas Budi.