Bola.com, Jakarta - Setelah empat pertandingan awal di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Semen Padang berada di papan tengah dengan mengemas enam poin, hasil dari dua kemenangan dan dua kekalahan. Ada yang unik dari konsistensi Semen Padang di TSC kali ini. Kabau Sirah menjadi satu-satunya tim di TSC yang mampu meraih poin sempurna di kandang, namun selalu kalah saat melakukan pertandingan tandang.
Jika membandingkan dengan dua kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) sebelumnya di musim 2010/2011 dan 2014, dari empat pertandingan awal kompetisi tersebut, Semen Padang mampu mengemas tujuh poin. Dapat dikatakan bahwa start yang dilakukan Semen Padang di TSC 2016 ini tidak sebaik dua edisi LSI sebelumnya.
Baca Juga
Peran Sentral Marcel Sacramento
Secara umum, gaya permainan Kabau Sirah tidak jauh berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya. Semen Padang masih mengandalkan kegesitan dua sayap mereka, Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak. Jika dirata-rata, dua pemain ini mampu mengkreasi dua peluang setiap pertandingan. Kedua pemain sayap tersebut mencatatkan rataan 2,3 dribble sukses per pertandingan.
Namun, sesungguhnya ada yang berbeda di lini serang Semen Padang. Hadirnya Marcel Silva Sacramento memberi warna lain di lini depan tim asuhan Nilmaizar. Penyerang impor asal Brasil ini bermain seperti seorang penyerang modern. Tugasnya tidak hanya mencetak gol, namun juga sering terlibat dalam membangun serangan Kabau Sirah.
Marcel rata-rata mampu menciptakan dua peluang di setiap pertandingan. Di samping itu juga, Marcel juga sering terlibat turun dalam menjemput bola, bahkan catatan distribusi bola pemain bernomor punggung 8 ini terhitung bagus untuk seorang berposisi penyerang.
Marcel tercatat rata-rata mampu melepaskan 26,3 umpan sukses per pertandingan. Meski begitu, Marcel tetap tidak mengabaikan tugas utamanya sebagai seorang penyerang, yaitu mencetak gol. Sejauh ini Marcel sudah mencetak dua gol bagi Semen Padang, dan menjadi pencetak gol terbanyak klub bersama Vendry Mofu.
Kecenderungan Marcel dalam melakukan pergerakan turun menjemput bola membuat penyerang lain Kabau Sirah harus dituntut lebih aktif dalam melakukan pergerakan untuk menciptakan peluang. Penyerang lain yang dimiliki Semen Padang dalam skema 4-4-2 Nil Maizar adalah Nur Iskandar.
Secara catatan statistik, Nur merupakan ujung tombak Kabau Sirah. Wakil kapten Semen Padang mencatatkan rata-rata 2,3 tembakan per pertandingan. Angka itu menjadi angka tertinggi di antara skuat Semen Padang lainnya. Catatan persentase tembakan Nur pun tidak buruk, ia mampu mencatatkan 57% akurasi tembakan. Hanya saja kualitas penyelesaian akhir Nur masih jauh dari harapan karena baru mencatatkan satu gol.
Konsentrasi yang buruk
Salah satu hal yang menjadi masalah bagi Semen Padang adalah para pemain kerap kehilangan konsentrasi pada babak kedua. Sejauh ini, Semen Padang sudah menciptakan lima gol, dan semuanya tercipta pada babak pertama. Sedangkan sebaliknya, Kabau Sirah sejauh ini telah menderita empat kebobolan, dan tiga di antaranya terjadi pada babak kedua.
Hal tersebut bisa menjelaskan bahwa pemain-pemain Semen Padang tidak memiliki konsentrasi yang baik. Bahkan dua kali kebobolan terjadi saat waktu pertandingan menyisakan 30 menit alias menit-menit rawan dalam mempertahankan bentuk tim.
Hal itu disadari oleh Nil Maizar. Pelatih asal Payakumbuh ini dalam wawancara terakhirnya mengaku akan membenahi konsentrasi serta penyelesaian akhir timnya.