Bola.com, Banjarmasin - Persija Jakarta bertandang ke markas Barito Putera Stadion 17 Mei, Banjarmasin, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Oordeoo pada Minggu (29/5/2016), dalam kondisi pincang. Tiga pemain pilar Tim Macan Kemayoran Ismed Sofyan, Ambrizal Umanailo, dan Ade Jantra, yang tengah dihantam cedera belum benar-benar fit 100%.
Namun, bisa jadi ketiganya dimainkan di Banjarmasin, bergantung kondisi kebugaran terakhir jelang pertandingan. Mereka tetap dimasukkan daftar 18 pemain yang diboyong pelatih Persija, Paulo Camargo, ke Pulau Borneo.
Baca Juga
"Cedera mereka tidak parah. Amat mungkin mereka bermain, walau saya perlu memastikan dulu kondisi mereka benar-benar fit atau tidak. Saya tidak mau memaksakan diri menurunkan seorang pemain jika ia tidak dalam kondisi siap 100 persen. Tim ini tidak bergantung pada satu atau dua pemain," kata Camargo.
Pelatih asal Brasil tersebut yakin pemain lain yang ia tunjuk jadi starter akan tampil sama bagus. Ia tidak ingin memainkan pemain yang tidak bugar, karena bisa jadi senjata makan tuan. Mereka bisa jadi titik lemah bagi tim.
Kabar baik sempat menghampiri Persija. Salah satu pemain pilar Syahroni, dikabarkan sembuh dari cedera lutut. Kehadiran pemain yang bisa bermain di dua posisi sebagai bek dan gelandang itu, membuat Camargo punya opsi menggeber variasi taktik.
Menariknya, Syahroni merupakan mantan pemain Barito Putera. Pertandingan ini akan terasa emosional bagi sang pemain. Apesnya, jelang keberangkatan kondisinya drop lagi. Namanya kemudian digantikan pemain muda, Sutanto Tan.
Persija datang ke kandang Barito Putera dengan kepercayaan diri yang meninggi. Mereka belum terkalahkan di empat pertandingan terakhir. Hebatnya, Macan Kemayoran sukses meraih hasil imbang di kandang lawan, yakni 1-1 melawan Persipura Jayapura dan 0-0 Perseru Serui.
Walau tetap, performa Persija sejatinya belum pada titik maksimal. Ketajaman lini depan masih menjadi momok bagi tim ibu kota.
Si Merah baru mencetak empat gol di empat laga awal kompetisi. Hanya satu di antaranya yang dicetak penyerang, Jose Adolfo Guerra, yakni saat Persija menang 2-1 atas Persela Lamongan.
Tiga gol lainnya dicetak gelandang, Ade Jantra, Ismed Sofyan, dan Ambrizal Umanailo. Harus diakui minimnya jumlah stok penyerang berpengaruh pada daya dobrak.
Masuknya penyerang kharismatik, Bambang Pamungkas diharapkan bisa menambah greget lini serang Persija. Bepe sudah diturunkan saat Persija bertandang ke Perseru Serui. Ia memang belum mencetak gol, namun dengan modal kematangan ketajamannya diyakini akan datang dengan sendirinya.
"Persoalan utama Bambang Pamungkas hanya menyangkut kebugaran saja. Ia sudah terlalu lama tidak bermain di sebuah laga kompetitif. Perlahan kondisi fisiknya mulai membaik setelah menjalani latihan intens bersama kami. Bepe pemain penting bagi kami, ia akan jadi pembeda di sektor depan," tutur Paulo Camargo.
Kalaupun permainan pemain di sektor depan belum optimal, pelatih asal Brasil itu tak mau terlalu ambil pusing. Ia punya alternatif pemain-pemain di sektor gelandang yang produktif. Ramdani Lestaluhu, Ambrizal Umanailo, dan Ade Jantra, tiga gelandang yang punya naluri mencetak gol cukup tajam. Mereka dipersiapkan jadi pemain pemecah kebuntuan.
Persija juga beruntung karena kinerja para pemain belakang tengah on-fire. Pertahanan Persija amat solid ditembus lawan. Duet Willian Pacheco dan Maman Abdulrahman jadi tembok kokoh menghadang arus serangan lawan.
"Tekanan pertandingan tandang sangat berbeda dengan kandang. Pertahanan yang kokoh akan jadi kunci. Tuan rumah Barito Putera pasti akan bermain ofensif. Para bek akan bekerja keras menghadangnya," ujar Paulo Camargo.
Mantan arsitek Persibo Bojonegoro tersebut dengan percaya diri membidik kemenangan di markas Barito. "Saya bukan sesumbar. Rasanya realistis kami bisa memenangi pertandingan di kandang Barito. Materi pemain kedua tim bisa dibilang seimbang. Kami sudah saling mengenal gaya permainan karena pernah beruji coba menjelang TSC 2016," ungkap Camargo.
Dalam duel uji coba yang dihelat di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Persija Jakarta dan Barito Putera berbagi hasil imbang 1-1.
Romantisme Adam Alis
Kubu Barito Putera bertekad mengalahkan Persija Jakarta, yang belum terkalahkan di empat pertandingan terakhir. Asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, menilai tim tamu kualitas permainannya tidaklah istimewa.
Pelatih kepala Barito Putera, Mundari Karya, menginstruksikan pemainnya disiplin dalam bertahan serta kreatif membangun serangan. Mereka diharapkan bisa bermain sama bagus seperti saat mengalahkan Persegres Gresik United 3-1 di Stadion 17 Mei, dua pekan lalu.
“Kami akan mengambil opsi mengendalikan permainan untuk membatasi ruang gerak pemain Persija. Para pemain Persija sebisa mungkin tidak diberi kesempatan memegang bola lama-lama,” kata Yunan.
Yunan juga telah meminta para pemain mewaspadai sejumlah pemain kunci Persija. Ia menyebut nama Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Hong Soon-hak. Yunan menyakini ketiganya bakal jadi motor permainan di tiga sektor Persija.
Barito mempersiapkan supersub Agi Pratama untuk menambah daya dobrak. Sang pemain mencetak dua gol di duel kontra Persegres. "Kehadiran Agi akan menjadi pembeda," ungkap Yunan.
Menariknya dalam duel ini, gelandang serang Barito Putera, Adam Alis, bakal bersua klub yang membesarkannya. Adam yang belakangan kerap dipasang sebagai gelandang sayap oleh Mundari Karya, menutupi kekosongan yang ditinggalkan Rizky Rizali Pora dan Deddy Hartono yang cedera, bakal jadi ancaman bagi Macan Kemayoran.
"Saya tidak bisa melupakan Persija, klub yang mengangkat nama saya sehingga bisa bermain di Timnas SEA Games 2015. Saya berterimakasih atas hal itu. Akan tetapi saya harus profesional. Saya pemain Barito, sudah sepantasnya saya bermain sepenuh hati memberikan yang terbaik buat klub yang saya bela," ujar Adam, yang mencetak gol buat Barito saat uji coba melawan Persija.
"Persija bukan lawan enteng bagi kami. Mereka punya sejarah dan tradisi sebagai tim besar dan kuat. Sekarang, walau bermaterikan mayoritas pemain muda, Persija bisa mencuat jadi kekuatan menakutkan di persaingan atas TSC 2016. Akan tetapi dalam sepak bola apapun mungkin terjadi. Kami bertekad mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka akhir pekan ini," ucap Mundari Karya, pelatih Barito Putera.