Bola.com, Palembang - Tim Sriwijaya FC bertekad meneruskan tren positif di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo saat menjamu Mitra Kukar, Minggu (29/5/2016) sore di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Tim Laskar Wong Kito belum pernah kalah di empat laga awal kompetisi.
Rekor pasukan asuhan Widodo C. Putro relatif menyakinkan. Mereka meraih dua hasil imbang (vs Persib 1-1 dan Pusamania Borneo FC 0-0) di kandang lawan dua kali kali kemenangan (vs Bhayangkara 1-0 dan Madura United 3-0) di kandang sendiri.
Namun, perjuangan Firman Utina dkk. dipastikan tidak akan mudah Mitra Kukar yang kini dilatih oleh eks pelatih SFC, Subangkit belakangan menjadi salah satu lawan tangguh dan sulit untuk dikalahkan.
Baca Juga
Dalam dua pertemuan terakhir, Sriwijaya FC bahkan tidak pernah berhasil memenangkan pertandingan dan selalu bermain imbang dengan skuad Tim Naga Mekes. Saat bersua di Bhayangkara Torabika Cup SFC bermain imbang 2-2 kontra Mitra Kukar. Selanjutnya Pada turnamen Piala Gubernur Kaltim kedua tim berbagi skor draw 1-1.
Nada penuh kepercayaan diri dilontarkan Widodo C. Putro. Ia mengaku sudah mengantongi kelemahan Mitra Kukar setelah menonton rekaman pertandingan Hendra Bayauw dkk.
“Saya tidak pernah melihat ke belakang. Meski di dua pertemuan terakhir Sriwijaya FC tidak bisa menang atas Mitra Kukar, tapi bermain di kandang sendiri tentu berbeda. Saya sudah antisipasi gaya bermain Mitra yang cukup agresif. Kemenangan wajib hukumnya saat kami bermain di hadapan publik Palembang,” tegasnya.
Tetapi pelatih asal Cilacap ini berulang kali menyebut bahwa anak asuhnya nanti harus melupakan hasil bagus di laga sebelumnya, dan tidak pernah menganggap remeh lawan di lapangan.
“Jangan sampai mereka over confidende, sama seperti sebelumnya kerja keras dan bermain sesuai dengan sistem yang kami siapkan saat latihan adalah kunci untuk memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Menurut Widodo C. Putro, permainan Mitra Kukar sangat mengandalkan kecepatan para winger yang ditunjang ketajaman duet asingnya yakni Alan Leandro dan Marlon da Silva.
“Melihat rekaman pertandingan mereka, gol yang dihasilkan lahir dari kepintaran strikernya memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan dan set piece yang dilatih saat latihan sehari-hari, hal ini menjadi perhatian utama kami nantinya,” ujar pelatih yang notabene salah satu striker legendaris Timnas Indonesia itu.
Dua Pilar Absen
Di sisi lain, pelatih Mitra Kukar, Subangkit, mengaku hanya mengincar hasil imbang di laga ini. Ia menyadari Sriwijaya FC yang dihadapi bukan lawan sembarangan. Mereka salah satu kandidat juata TSC 2016, dengan skuat bertabur bintang.
“Kami harus realistis, bermain di kandang lawan dan bisa mencuri poin dari tim sekelas Sriwijaya FC bukanlah sesuatu yang buruk. Itu target kami di Palembang, kondisi tim yang baik dan dukungan penuh dari manajemen membuat seluruh pemain yakin bisa mencapainya,” ujar pelatih asal Pasuruan ini.
Diakuinya, anak asuhnya kini sedang dalam motivasi tinggi pasca meraih hasil impresif di di empat laga awal Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Seperti halnya kubu tuan rumah, Tim Nagas Mekes juga baru saja meraih dua kemenangan beruntun saat melawan PS TNI 4-1 dan Arema Cronus 2-1. “Mental bertanding seluruh pemain sedang bagus-bagusnya. Namun Sriwijaya FC lawan seimbang yang sulit dikalahkan. Grafik penampilan mereka juga sama seperti kami, tengah menanjak,” ungkap Subangkit.
Mitra Kukar memboyong 18 pemain ke Palembang. Dua pemain andalan mereka, Michael Orah dan Asri Akbar, absen kala menjajal kekuatan Laskar Wong Kito. Orah terkena akumulasi kartu, serta Asri sakit bagian lambung. Tanpa mereka Subangkit kudu putar otak menjaga soliditas permainan defensif Tim Naga Mekes, karena Sriwijaya FC punya banyak stok pemain ofensif yang berkualitas.
"Kami tidak akan bermain bertahan, namun juga tidak akan bermain terbuka. Pressing ketat jadi pilihan agar pemain Sriwijaya FC yang punya skill menonjol tidak bisa mengembangkan permainannnya," ucap Subangkit.