Ricciardo Marah akibat Blunder Pit Stop, Red Bull Minta Maaf

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 29 Mei 2016, 22:51 WIB
Ekspresi dingin pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, saat berada di podium F1 GP Monako, di Sirkuit Monte Carlo, Minggu (29/5/2016). (EPA/VALDRIN XHEMAJ)

Bola.com, Monte Carlo - Pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, marah kepada timnya setelah insiden blunder pit stop yang menggagalkan kansnya menjuarai F1 GP Monako, Minggu (29/5/2016). Tak mau masalah berlarut-larut, penasihat Red Bull, Helmut Marko, lansung minta maaf kepada pebalap Australia tersebut.

Ricciardo memulai balapan dari pole dan tetap memimpin pada awal-awal balapan. Dia kemudian masuk ke pit untuk mengganti ban basah dengan intermediate. Saat keluar, dia harus berada di belakang Lewis Hamilton yang memilih tetap menggunakan ban basah.

Advertisement

Ricciardo berusaha mengejar Hamilton, tapi tak berhasil. Hamilton kemudian masuk pit untuk berganti ban kering. Ricciardo mengambil alih pimpinan lomba dan melaju lebih cepat daripada Hamilton, sebelum dia juga masuk pit pada lap selanjutnya.

Saat itulah terjadilah blunder. Mekanik Red Bull tak siap mengganti ban Ricciardo. Pit stop pun berlangsung lamban, sehingga saat kembali ke trek, dia telah berada di belakang Lewis Hamilton. Pebalap Mercedes itu akhirnya jadi juara dan Ricciardo harus puas finis di posisi kedua.

Peristiwa itu membuat Ricciardo kecewa berat. Pebalap Australia tersebut sama sekali tak tersenyum saat berada di podium. "Sejujurnya, saya bahkan tak ingin berkomentar tentang balapan. Terima kasih untuk fans, terima kasih untuk dukungannya," kata Ricciardo, seperti dilansir Motorsport.

"Dari luar, kami seperti menyuguhkan pertunjukan, tapi tak semenarik yang terlihat. Dua pekan beruntun saya merasa kacau. Saya yang dipanggil (oleh kru), saya sama sekali tak memanggil mereka. Mereka seharusnya siap. Ini menyakitkan, saya tak punya kata-kata lain," imbuh dia.

Sementara itu, Helmut Marko mengakui timnya seperti menyerahkan kemenangan secara cuma-cuma kepada Hamilton. Dia pun meminta maaf kepada Ricciardo.

"Kami menghadiahkannya kepada Mercedes. Sayangnya, banyak terjadi kesalahpahaman dan kami tak berkomunikasi dengan baik. Kami akan menginvestigasinya dan mencari tahu (apa yang terjadi). Tetapi ini kesalahan manusiawi," ujar Marko.

"Kami akan menginvestigasinya dan setelah itu kami akan member tahu Anda lebih lanjut. Saya merasa menyesal (untuk Ricciardo). Apa yang kami lakukan adalah meminta maaf kepadanya," ujar penasihat Red Bull tersebut.

Berita Terkait