Bola.com, Bandung - Mantan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengaku tertarik untuk melatih Timnas U-19 atau kelompok usia lainnya. Hal itu didasari keinginan dirinya berbakti terhadap bangsa dan negara melalui olahraga paling populer di dunia ini.
Keinginan pelatih yang sukses membawa Persib juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 itu tidak terlepas dari kosongnya kursi pelatih untuk Timnas U-19. Pelatih yang ditunjuk PSSI, Fachri Husaini, menolak untuk kembali jadi arsitek Timnas U-19 karena alasan keluarga.
"Tentu saya sangat tertarik melatih Timnas kelompok usia seperti Timnas U-19. Pelatih manapun yang ada di Indonesia, pasti berharap dalam kariernya bisa melatih Timnas. Tapi, saya sendiri lebih tertarik melatih Timnas kelompok usia bukan senior," kata Djadjang Nurdjaman kepada bola.com, Senin (30/5/2016).
Baca Juga
Pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu bisa jadi pilihan PSSI untuk menukangi Timnas U-19. Djanur memiliki karier lengkap dalam pentas sepak bola, di antaranya, semasa menjadi pemain, ia pernah membawa Persib juara. Karier kepelatihannya juga tidak hanya di Persib saja.
Pria kelahiran Majalengka ini pernah jadi pelatih U-21 Pelita Jaya yang banyak menelurkan pemain-pemain bintang saat ini, seperti Shahar Ginanjar, yang kini jadi kiper utama Mitra Kukar.
Bukan hanya itu, Djanur termasuk jajaran pelatih Inter Milan U-19 saat jadi runner-up turnamen bergengsi Memorial Claudio Sassi di Modena, Italia, pada akhir Maret lalu.
"Tidak semua pelatih bisa ada di Timnas. Jadi, merupakan satu kebanggaan bagi saya kalau bisa melatih Timnas U-19 atau Timnas kelompok usia lainnya," pungkas Djanur mengakhiri pembicaraan.