Cerita Eks Pemain Indonesia Bangkitkan Bulutangkis Singapura

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 31 Mei 2016, 13:15 WIB
Nunung Wibiyanto (tengah), mantan pemain ganda putra Indonesia yang kini melatih di tim Singapura. (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Ada pemandangan menarik pada hari pertama Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2016). Mantan pemain Indonesia, Nunung Wibiyanto, sibuk menemani anak asuhnya yang tengah berjuang pada babak kualifikasi.

Advertisement

Nunung mendampingi ganda putra Singapura, Yong Kai Terry Hee/Kean Hean Loh, yang bersua dengan pasangan Indonesia, Akbar Bintang Cahyono/Angger Sudrajat. Ya, eks rekan Ricky Soebagja itu memang menjabat sebagai pelatih tim Singapura. Pekerjaan itu sudah dilakoninyaa sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam situs resmi PBSI, Nunung bercerita soal pengalamannya melatih tim Negeri Singa. Dia sadar tantangan berat yang dihadapi ketika pertama kali menerima pinangan Persatuan Bulutangkis Singapura (SBA).

Tak seperti Indonesia, olahraga bulutangkis tak terlalu populer di Singapura. Hal itu menyebabkan skuat Timnas Singapura kini lebih didominasi pemain naturalisasi. Anggota timnas Singapura diisi 75 persen pemain naturalisasi dan 25 persen pemain lokal.

Nunung mengatakan SBA berencana melakukan perubahan. Dalam lima tahun ke depan, ujar Nunung, timnas Singapura akan lebih banyak diisi pemain lokal.

"Singapura bertekad untuk membalik komposisinya. Atlet asli Singapura 75 persen dan atlet asing 25 persen. Singapura adalah negara maju, di mana komite olahraga nasionalnya sangat mendukung pemain bulutangkis," kata pria yang pernah melatih tim Jepang tersebut.

Nunung mengungkapkan ada kerikil yang mengadang ambisi SBA. "Tidak mudah mendidik atlet Singapura karena mereka masih banyak yang sekolah. Jadi kadang jadwal latihannya harus disesuaikan dengan sekolah," cerita Nunung.

"Prioritasnya pun berbeda dengan atlet Indonesia yang sudah fokus seratus persen untuk bulutangkis," tambah pria yang keluar dari pelatnas pada 1998 tersebut.

Lantas bagaimana jika Nunung ditawari melatih tim Indonesia? "Kalau diperlukan negara, saya siap," jawabnya.