Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan gagal mendatangkan Danurwindo untuk menjadi pelatih kepala menggantikan Stefan Hansson. Danurwindo menolak lamaran Persela lantaran diminta PSSI menangani pembinaan usia dini.
Kegagalan ini membuat manajemen Persela puyeng tujuh keliling. Kendati masih ada nama Benny Dollo dan Iwan Setiawan yang lebih dulu masuk dalam radar mereka, karakter Danurwindo dianggap cocok dengan Persela. Sebelum Danurwindo, Persela juga gagal menggaet Aji Santoso, Fachri Husaini, dan Jacksen F. Thiago.
“Coach Bendol dan Iwan pelatih berkualitas. Mereka juga memenuhi kualifikasi yang kami tentukan. Tapi ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami. Saat ini kami masih menimang-nimang, apakah merekerut salah satunya, atau memilih pelatih asing,” tutur Yunan Achmadi.
Manajemen Persela memang membuat beberapa rencana. Ada beberapa pelatih yang masuk dalam rencana A. Sementara beberapa pelatih lainnya masuk dalam rencana B. Pelatih asing menjadi alternatif terakhir jika memang kedua rencana awal gagal terwujud.
Baca Juga
Rencananya, pada Selasa (31/5/2016) malam CEO Persela Yurohnur Efendi akan menemui Bupati Lamongan H. Fadeli untuk melaporkan serta membicarakan mengenai perburuan pelatih yang dilakukan manajemen Persela.
Manajemen Persela terus menggelar rapat secara maraton. Setelah pertemuan pengurus yang digelar, Senin (30/5/2016) malam tak menghasilkan sebuah keputusan, rencananya pengurus kembali bertemu untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara CEO Persela dengan Bupati.
“Kami sekarang belum tahu apa yang diinginkan Bupati. Jika Bupati menginginkan nama tertentu, kami akan jalankan,” sebut Yunan.
Ada kemungkinan, jika dua nama pelatih lokal, Benny Dollo dan Iwan Setiawan dianggap tidak cocok dengan karakteristik yang mereka inginkan, Persela akan mencomot salah satu dari lima pelatih asing yang sudah memasukkan lamarannya ke meja Yurohnur.
Dari sederet nama pelatih impor yang ingin membesut Persela, manajemen menilai hanya tiga yang memenuhi kualifikasi. “Lihat saja hasil pertemuan usai CEO bicara dengan Bupati. Kalau Bupati minta pelatih asing, kami akan bahas lebih detail plus minus sang pelatih. Bila perlu kami undang mereka untuk presentasi program. Supaya kita tahu kualitas mereka sebenarnya,” sebut Yunan.