Bola.com, Surabaya - Kabar soal tertangkapnya Presiden PSSI sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Amir Burhanuddin, Selasa (31/5/2016). Amir mengaku mengetahui perihal tersebut dari pihak aparat.
Ia menyebutkan, La Nyalla saat ini sedang diamankan oleh Dinas Imigrasi di KBRI setelah dideportasi oleh pemerintah Singapura. Seperti dikutip dari the Straits Times, La Nyalla menyalahi aturan imigrasi Singapura, yakni melebihi batas waktu kunjungan (social visit).
La Nyalla yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim karena kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim ke Kadin Jatim sebesar Rp 5,3 miliar dan pencucian uang sebesar Rp 1,3 miliar di institusi yang sama.
Kejati Jatim kembali mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru meski dinyatakan kalah dalam tiga kali sidang praperadilan yang diajukan La Nyalla dan keluarganya. Terakhir, gugatan La Nyalla yang diajukan oleh keluarganya dinyatakan menang melalui proses praperadilan pada 23 Mei 2016.
Baca Juga
Dengan tertangkapnya La Nyalla, berakhir pula masa pelarian La Nyalla dari kejaran jaksa yang untuk kali keempat menetapkan Presiden PSSI itu sebagai tersangka kasus dana hibah Kadin Jatim, serta kasus pencucian uang. La Nyalla dikabarkan Selasa malam tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Amir tidak bisa memberikan informasi secara detail mengenai perkembangan situasi terkait kliennya saat ini. Ia hanya menyatakan bahwa tertangkapnya La Nyalla tidak memengaruhi posisi La Nyalla di PSSI.
“Sebelum ada peningkatan statusnya menjadi terdakwa, dan ada keputusan inkrah dari pengadilan, untuk saat ini Pak La Nyalla masih presiden PSSI yang sah,” jelas Amir.
Rencananya, setelah tiba di Indonesia La Nyalla akan diserahkan ke penyidik kejaksaan. Seperti diketahui, La Nyalla belum pernah hadir dalam proses penyidikan meski berkali-kali surat pemanggilan dikirimkan oleh kejaksaan ke La Nyalla.
Amir dan anggota kuasa hukum La Nyalla sendiri belum menyebutkan langkah apa yang akan diambil dekat. Karena mereka belum mengetahui perkembangan situasi yang terjadi.
Terlepas dari kasus ini, posisi La Nyalla sebagai Presiden PSSI kian tak nyaman. Sebab selama kasus ini berjalan, konsentrasi La Nyalla akan terkuras untuk kasus tersebut. Apalagi roda organisasi yang saat ini dikendalikan oleh Plt Presiden PSSI Hinca Panjaitan terus digoyang oleh kelompok 85 yang menghendaki KLB PSSI.