Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, langsung tersingkir pada babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2016). Tommy beralasan kekalahan itu terjadi karena persiapan yang sangat mepet.
Baca Juga
Bertemu pemain Hong Kong berperingkat 17 dunia, Tommy kalah dua gim langsung 16-21, 14-21. Ini merupakan kekalahan ketiga Tommy dalam empat pertemuan kontra Wei Nan. Padahal jika dilihat dari ranking dunia, Tommy masih lebih unggul dibanding sang rival. Putra legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, tersebut menduduki peringkat ke-8 atau unggul sembilan posisi atas Wei Nan.
Namun, hal itu tak menjamin Tommy bisa memenangi duel melawan Wei Nan. Menurut Tommy, penampilan buruknya akibat imbas Piala Thomas 2016. Dia mengaku tak punya persiapan ideal menghadapi Indonesia Open karena baru saja merampungkan laga bersama Timnas sekitar sepekan sebelumnya.
"Saya kalah karena persiapan yang mepet (karena Piala Thomas). Akibatnya saya tak bisa mengeluarkan permainan terbaik seperti biasa. Tadi saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun, jadwal padat bukan alasan. Saya memang tak main seperti biasa. Selain itu menang kalah lumrah di bulutangkis," ujar Tommy, dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Meski tak cukup waktu persiapan, Tommy memang tak bisa absen di ajang Indonesia Open. Para pemain yang berperingkat 10 besar dunia wajib ambil bagian karena turnamen ini berlabel super series premier.
"Indonesia Open levelnya super series premier, jadi wajib ikut kalau enggak bisa kena denda. Jenuh iya, lelah juga. Tadi saya sudah maksimal. Sayang belum menang. Memang butuh pemulihan lebih lama," ujar Tommy Sugiarto.