Bola.com, Washington - Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan travel warning ke Prancis selama Piala Eropa 2016. Hal itu dilakukan setelah menilai turnamen empat tahunan tersebut mungkin akan menjadi sasaran empuk dari serangan kelompok kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Baca Juga
Pernyataan travel warning itu dikeluarkan pada Rabu (1/6/2016). Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menilai kondisi Prancis tak aman selama Piala Eropa yang akan dimulai pada 10 Juni hingga 10 Juni 2016.
Hal tersebut mengacu pada kondisi Prancis yang mengalami serangan teror berdarah pada November 2016. Setelah itu, Belgia pun mengalami hal yang serupa pada Maret 2016. Oleh sebab itu, pemerintah AS mengeluarkan travel warning ini demi mencegah warganya mengunjungi Prancis dan Eropa pada musim panas.
"Masuknya pengunjung ke Prancis selama musim panas terutama pada Piala Eropa, akan menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi pelaku teror untuk melakukan serangan dengan dampak besar," bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
"Kami mengingatkan warga Amerika Serikat akan potensi bahaya dari serangan teroris di seluruh Eropa dengan target event besar, situs pariwisata, restoran, pusat-pusat komersial, dan alat transportasi," bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri.
“Stadion-stadion yang menjadi penyelenggara Piala Eropa, area penggemar, dan tempat nonton bareng yang tidak berafiliasi dengan panitia Piala Eropa di Prancis serta seluruh Eropa adalah target potensial serangan teroris. Begitu juga dengan event olah raga dan tempat umum lainnya," tambah pernyataan tersebut.
Selain Piala Eropa 2016, Prancis akan mengadakan event balap sepeda Tour de France yang akan diselenggarakan pada 2 hingga 24 Juli 2016. Setelah itu, Gereja Katolik di Krakow, Polandia akan menggelar acara akan menggelar acara World Youth Day pada 25-31 Juli 2016.
Kompetisi ini dianggap menjadi sasaran empuk serangan teroris karena diprediksi bakal menyedot 2,5 juta pengunjuk. Travel alert yang dikeluarkan pemerintah AS ini akan berakhir hingga 31 Agustus 2016.
Sebelumnya, Badan Intelijen Luar Negeri Republik Federal Jerman (BND) juga mengkhawatirkan adanya serangan teror di Piala Eropa 2016. Namun, mereka tak bisa memberikan bukti konkret akan adanya rencana serangan yang bakal terjadi.
Sumber: The Guardian