Bola.com, Solo - Tim Panelis PSSI sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada Nilmaizar, Rahmad Darmawan, dan Indra Sjafri sebagai calon pelatih Timnas Senior serta Sutan Harharah untuk Timnas U-19. Timnas senior dijadwalkan mengikuti Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina pada 19 November-17 Desember 2016.
Menanggapi hal ini, eks kapten Timnas Piala Asia 2004, Agung Setyabudi, berharap pelatih terpilih tidak dibebani target berat, termasuk juara Piala AFF. Sebab, kondisi sepak bola Tanah Air yang sempat vakum membuat tim Merah-Putih butuh waktu panjang untuk berbenah.
"Kasihan kalau langsung dibebani target juara. Apalagi sudah setahun vakum dan tim negara-negara lain bersiap diri dengan matang. Kalau harus ikut, ya hanya berpartisipasi saja," kata Agung kepada bola.com.
Mantan pemain Arseto Solo itu menjelaskan dicabutnya sanksi pembekuan PSSI oleh FIFA jadi angin segar bagi persepakbolaan Indonesia termasuk Timnas. Namun, pria yang juga asisten pelatih Persis Solo itu menyebut dengan kemampuan skuat Garuda saat ini masih harus berjuang keras agar bisa kembali bersaing dengan negara tetangga.
Baca Juga
Menurut Agung, negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, atau Malaysia punya sistem kompetisi yang baik sehingga performa para pemain tetap terjaga. Hal itu jadi salah satu yang membuat Timnas Indonesia membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan kejayaan seperti dulu.
"Saya kira faktornya ada pada mental bertanding menghadapi negara lain. Timnas terlalu lama vakum, tidak ada pertandingan internasional. Saya berharap dua atau tiga tahun ke depan bisa kembali bermunculan generasi baru," ujar pelatih yang sukses membawa PSIS Semarang juara Liga Indonesia musim 1999 tersebut.
Pada rapat Exco PSSI pada 23 Mei 2016, Indonesia akan mengikuti Piala AFF U-19 di Vietnam dan Piala AFF di Myanmar-Filipina. Sedangkan untuk futsal, ada agenda seperti Piala AFF, Piala AFC U-20, dan Piala AFF klub.
Pelatih Timnas Indonesia nantinya akan dibantu oleh asisten pelatih, pelatih kiper, dan juga pelatih fisik. Namun, para staf pelatih itu tidak bisa sembarangan karena harus ada kriteria tertentu untuk para manajemen tim tersebut.