Sensasi Teja Paku Alam di 5 Laga TSC 2016

oleh Aning Jati diperbarui 03 Jun 2016, 13:45 WIB
Teja Paku Alam jadi benteng terakhir yang tangguh untuk Sriwijaya FC selama lima laga di TSC 2016. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pantas bila belakangan nama Teja Paku Alam makin kerap jadi pembicaraan di kalangan pencinta sepak bola nasional, khususnya fans Sriwijaya FC. Kiper muda asal Sumbar itu memang layak mendapat perhatian berkat sejumlah aksi gemilangnya di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.

Hingga laga kelima di TSC 2016, kiper yang juga karateka itu, mencatatkan statistik mencolok. Teja berhasil jadi kiper dengan penyelamatan terbanyak, yakni dengan 18 aksi.

Aksi cemerlang Teja itu memengaruhi rekor kebobolan yang dicatatkan Laskar Wong Kito. Berkat penyelamatan yang kerap dilakukannya, Sriwijaya FC baru kebobolan satu gol hingga pekan kelima. Jumlah kebobolan itu jadi yang paling sedikit di antara peserta TSC 2016 lain.

Penampilan gemilang kiper 22 tahun ini terbilang mengejutkan karena selama ini ia lebih sering berada di bawah bayang-bayang kiper senior yang sudah malang-melintang di sepak bola Tanah Air, semisal Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, hingga Choirul Huda.

Namun, Teja ingin membuktikan bila ia tak salah dijadikan kiper utama Laskar Wong Kito selepas Dian Agus Prasetyo hijrah ke Pusamania Borneo FC.

Advertisement

Kiper lain yang mencuri perhatian hingga pekan kelima TSC 2016 adalah Alfonsius Kelvan (Persiba Balikpapan) serta Jandia Eka Putra (Semen Padang) dan Choiru Huda (Persela). Alfonsius berhasil melakukan 17 kali penyelamatan, sedangkan Jandia dan Choirul Huda masing-masing 13 penyelamatan.

Untuk variabel lain, yakni tembakan, rekan Alfonsius di klub Beruang Madu, Shohei Matsunaga, masih jadi yang terbaik. Gelandang asal Jepang itu jadi pemain terbanyak yang berhasil melepas tembakan mengarah ke gawang, 10 tembakan, hingga pekan kelima.

Catatan itu disusul Vendry Mofu (Semen Padang), Jeffri Kurniawan (Borneo FC), dan Herman Dzumafo, yang masing-masing melesakkan tujuh tembakan.

Hingga pekan kelima, sebanyak 84 gol sudah tercipta dari total 45 pertandingan. Jumlah itu naik 18 gol bila dibandingkan pekan sebelumnya. Arema Cronus dan Sriwijaya FC jadi dua tim yang paling banyak mengoleksi gol, masing-masing sembilan gol memasukkan, disusul Semen Padang dengan koleksi tujuh gol.

Jumlah kartu yang dikeluarkan wasit dari 45 pertandingan juga bertambah jadi 212 kartu, delapan di antaranya merupakan kartu merah. Sementara jumlah pelanggaran yang terjadi hingga pekan kelima TSC 2016 adalah 1.252.