Bola.com, Jakarta - Pemain muda Tanah Air, Jonatan Christie, mengaku sangat senang bisa mengalahkan bintang asal China, Lin Dan, pada babak kedua Indonesia Open 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016). Dia mengatakan dukungan penuh publik Istora menjadi salah satu kunci di balik kemenangan gemilang tersebut.
Baca Juga
Di atas kertas, Jonatan diprediksi sulit menaklukkan Lin Dan yang unggul pengalaman dan juga menempati ranking lebih tinggi. Namun, di luar dugaan, Jonatan mampu membuat Lin Dan tak berkutik dan menang dua gim langsung 21-12, 21-12. Total, pemain berusia 18 tahun tersebut hanya butuh 36 menit untuk menghentikan perlawanan Lin Dan, yang menempati unggulan ketiga dalam turnamen ini.
Selain dukungan penuh publik Istora, Jonatan mengatakan ada tiga hal lain yang membuatnya bisa mendepak Lin Dan dengan dua gim langsung.
"Terima kasih untuk penonton yang luar biasa. Mereka seperti tidak ada capeknya. Saking ramainya, saya ngos-ngosan pun jadi tak terdengar. Itu keuntungan main di Indonesia. Lin Dan sepertinya juga tidak senang main dalam kondisi penonton yang berisik seperti ini," kata Jonatan dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan.
Kunci sukses kedua adalah bermain lepas. Jonatan mengatakan sang pelatih memintanya tak memikirkan menang kalah, tapi fokus menjalankan strategi permainan yang sudah dipersiapkan. Sedangkan kunci kemenangan yang ketiga adalah bermain cepat.
"Lin Dan tak suka permainan cepat, jadi saya diinstruksikan pemain main cepat. Dengan begitu, Lin Dan tak punya kesempatan bermain reli yang jadi kesukaannya. Saya tadi banyak melakukan pukulan-pukulan tipuan dan itu ternyata juga menyulitkan Lin Dan," kata Jonatan.
Jonatan juga menambahkan banyak terbantu dengan performa Lin Dan yang menurutnya tak maksimal. "Tadi dia memang tampil di bawah performa," imbuh tunggal putra peringkat ke-19 dunia tersebut.
Sementara itu, Lin Dan menolak memberikan jumpa pers seusai kalah dari Jonatan.
Pada babak perempat final Indonesia Open 2016, Jonatan bakal berjumpa pemenang laga antara Jan O Jorgensen (Denmark) kontra pemain Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent.