Bola.com, Jakarta - Pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, melakukan aksi lempar handuk kepada wasit seusai anak asuhnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kalah dari pasangan Denmark, Kim Astrup/Line Kjaersfeldt, pada babak kedua Indonesia Open 2016 di Istora Senayan, Kamis (2/6/2016).
Insiden tersebut hampir berbuntut fatal. Namun, Richard akhirnya selamat dari sanksi setelah meminta maaf kepada wasit Pekka Lehto asal Swedia.
Baca Juga
Aksi Richard itu dipicu kekesalannya atas insiden yang terjadi pada gim kedua. Pada kedudukan 16-17 , terjadi sebuah insiden yang menurut Tontowi/Liliyana sangat merugikan mereka. Kala itu pukulan pasangan Denmark jatuh di luar lapangan belakang lapangan Tontowi/Liliyana, hakim garis pun menyatakan bola tersebut keluar. Akan tetapi, wasit kemudian mengoreksi keputusan hakim garis dan mengatakan bola masuk.
Tontowi dan Liliyana tak bisa meminta challenge untuk melihat tayangan posisi jatuhnya shuttlecock karena mereka tak bermain di lapangan utama Indonesia Open 2016. Ganda campuran nomor dua dunia tersebut tampil di lapangan tiga sehingga tak terpasang hawk eye untuk challenge.
Saat mendengar keputusan tersebut, Richard langsung mendekati sang wasit untuk memprotes. Tapi, protes tersebut tak digubris Pekka Lehto. Dia tetap menyatakan shuttlecock masuk dan skor berubah menjadi 16-18 untuk keunggulan Kim Astrup/Line Kjaersfeldt. Ganda Denmark tersebut akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 21-17, 21-19.
Seusai laga, Richard kembali masuk ke lapangan. Kali ini, dia berjalan sambil mengambil handuk yang ada di pinggir lapangan. Setelah itu, handuk tersebut dilemparkan ke pangkuan wasit dan Richard berjalan keluar lapangan. Sang wasit tak bereaksi apapun. Dia malah mengembalikan handuk ke tempat semula.
Insiden tersebut hampir berubah fatal. Referee pertandingan, Takahiko S, semula mengatakan tindakan Richard tersebut bisa beujung peringatan atau sanksi mendampingi tim di lapangan hingga satu tahun. Namun, beruntung Richard langsung merespons dengan meminta maaf kepada wasit. Hal itu diungkapkan olek Event Director BWF, Darrent Park, seusai pertandingan. Dia akhirnya terbebas dari sanksi apapun.
"Richard Mainaky tidak terkena tindakan apapun. Tadi dia sudah berbicara dengan wasit dan meminta maaf. Wasit bisa menerima permintaan maaf tersebut dan kejadian tersebut dianggap sudah selesai," kata Darren Parks.
"Namun, jika pada masa mendatang melakukan hal yang sama, Richard Mainaky bisa terkena sanksi," imbuhnya.