Bola.com, Jakarta - Dengan postur tubuh 196 centimeter, sosok Artem Dzyuba sangat kentara di barisan depan tim nasional Rusia. Bagai seorang petarung, Dzyuba siap menghadapi para bek manapun.
Dzyuba bisa dibilang telat menjalani debut profesional di timnas Rusia. Dia baru merasakan tampil membela negaranya saat berusia 23 tahun.
Baca Juga
Maklum saja, Dzyuba jarang mendapat kesempatan sebagai pemain inti saat masih berseragam Spartak Moskwa. Hampir sembilan tahun membela Spartak Moskwa, Dzyuba empat kali dipinjamkan ke klub lain.
Kariernya baru meroket tajam ketika dibeli Zenit St Petersburg pada 2015. Dzyuba menjadi andalan lini depan Zenit di bawah komando pelatih Andre Villas-Boas.
Dari total 43 penampilan bersama Zenit, Dzyuba mampu menggelotorkan 23 gol di berbagai ajang. Hal itu membuat Dzyuba dipanggil pelatih Leonid Slutsky untuk menjadi bagian skuat Rusia di Piala Eropa 2016.
Dzyuba kemungkinan besar akan menjadi ujung tombak utama tim Beruang Merah pada ajang antarnegara di Prancis nanti. Pasalnya, pesaing Dzyuba di lini depan, yakni Aleksandr Kokorin dan Fedor Smolov, tidak setajam Dzyuba setiap kali membela Rusia.
Kokorin hanya mencetak 12 gol dari 38 kali kesempatan membela Rusia. Sementara itu, Smolov telah dipercaya tampil sebanyak 12 kali dan menorehkan lima gol untuk Rusia. Dzyuba sendiri memiliki catatan delapan gol dari 16 pertandingan internasional.
Tanpa Alan Dzagoev yang terpaksa absen di Piala Eropa 2016, Rusia bakal mengandalkan Dzyuba. Menghadapi Inggris, Wales, dan Slovakia yang memiliki bek-bek tangguh, Dzyuba diharapkan menjadi solusi lini depan Rusia untuk bertahan selama mungkin di Piala Eropa 2016.