PSGC Inginkan Ketum PSSI yang Punya Moral dan Etika Tinggi

oleh Gatot Susetyo diperbarui 03 Jun 2016, 15:45 WIB
CEO PSGC, Herdiat Sunarya, angkat bicara soal bursa calon ketua umum PSSI yang belakangan memanas. (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Ciamis - Desakan para anggota PSSI yang memiliki hak suara pada Kongres PSSI terus bertambah. Jika awalnya berjumlah 85 voters dengan menyebut dirinya Kelompok 85, kini menjadi 91. Mengamati perkembangan terkini, CEO PSGC Ciamis, Herdiat Sunarya, angkat suara. 

"Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI solusi tepat untuk mengakhiri konflik sepak bola nasional. Kondisi ini tak boleh berlarut-larut yang nantinya bisa menyebabkan perpecahan karena sepak bola jadi pemersatu bangsa dan melibatkan masyarakat yang sangat luas," kata Herdiat.

Nama Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mulai digadang-gadang sebagai sosok yang tepat untuk menduduki kursi Ketum PSSI bila KLB  PSSI digelar. Namun, Herdiat memiliki kriteria bagi siapa saja yang ingin maju pada bursa Ketum PSSI untuk menggantikan La Nyalla Mattalitti.

"PSGC tidak mendukung siapa pun. PSSI membutuhkan pimpinan yang punya etika dan moral bagus. Dia harus netral dan bercita-cita memajukan sepak bola Indonesia. Terutama semangat menjadikan olahraga ini sebagai pemersatu bangsa," ujarnya.

Advertisement

Jika Ketum PSSI yang terpilih di KLB PSSI nanti bisa mempersatukan bangsa ini, lanjut Herdiat Sunarya, dia bisa mewujudkan cita-cita para pendiri PSSI terdahulu.

"Saya yakin arwah para pendiri PSSI pasti menangis bila tahu sepak bola kita sekarang ini karena cita-cita mulia mereka belum bisa dilakukan generasi penerus bangsa ini. Mereka mendirikan PSSI untuk jati diri bangsa melawan penjajah. Tapi, sekarang kita sendiri yang merusaknya. Seharusnya sepak bola bisa untuk mengharumkan Indonesia di mata dunia," tutur Herdiat.

Herdiat menambahkan PSSI harus dikembalikan pada tujuan luhur sebagai lembaga yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. "Jadi PSSI bukan lagi milik satu dua orang atau kelompok tertentu," ujarnya.