Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan hingga kini belum mendapatkan pelatih definitif. Padahal manajemen sudah melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan sederet pelatih kenamaan. Tak hanya itu, pelatih yang melamar juga tak kalah banyak, namun sampai sekarang terkesan sulit menggaet pelatih baru.
Betapa tidak, sebanyak enam pelatih sudah dihubungi manajemen Persela, tiga diantaranya menolak, dua bersedia namun bandrolnya dianggap terlalu tinggi.
Sementara satu arsitek lagi sudah cocok dengan bujet yang ditentukan namun kurang sesuai dengan kriteria yang ditentukan manajemen Persela.
Ada nama Aji Santoso, Fachri Husaini, dan Jacksen Tiago yang menolak saat dilamar tim berjulukan Jaka Tingkir tersebut. Sementara dua arsitek lain yang sudah bersedia ketika dihubungi adalah Benny Dollo dan Sutan Harhara, tapi banderolnya melebihi bujet yang ditentukan, Persela pun mundur teratur.
Baca Juga
Satu-satunya pelatih yang sesuai dengan bujet serta menerima pinangan Persela adalah Daniel Darko Jankovic. Sayang, eks asisten pelatih Alfred Riedl di PSM Makassar itu dirasa kurang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Hanya, manajemen Persela tak bersedia membeberkan penyebab mereka berpikir ulang untuk merekrut Darko. Bisa jadi, perbedaan bahasa dikhawatirkan menjadi kendala. Maklum, meski sepak bola menggunakan bahasa universal, salah satu faktor kegagalan pelatih sebelumnya, Stefan Hansson, disinyalir karena disebabkan komunikasi yang tak lancar.
“Bukan karena komunikasi saja, tapi ada beberapa sisi lain yang menjadi pertimbangan kami. Kami matangkan dulu supaya tidak salah pilih,” kata Yunan Achmadi, manajer Persela.
Manajemen Persela masih mempunyai waktu empat hari untuk menentukan nama pelatih yang akan mereka rekrut. Rencananya, pada Selasa (7/6/2016) mereka sudah memastikan nama pelatih baru Persela.