7 Fakta Menarik Mendiang Muhammad Ali

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 04 Jun 2016, 13:50 WIB
Muhammad Ali (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Arizona - Dunia tinju berduka. Sang legenda, Muhammad Ali, meninggal dunia pada usia 74 tahun akibat sakit, sABTU (4/6/2016) WIB. 

Advertisement

Petinju yang dilahirkan dengan nama Cassius Marcellus Clay ini memiliki segudang prestasi. Mulai dari medali emas Olimpiade, hingga gelar juara tinju dunia kelas berat.

Soal kemampuan, petinju yang melakoni 61 pertarungan di level profesional itu tak perlu diragukan lagi. Ali mencatat rekor 56 menang (37 di antaranya secara KO) dan 5 kali kalah. Publik Indonesia pun pernah menyaksikan keganasannya di atas ring.

Namun, Muhammad Ali tak hanya terkenal "hebat" di atas ring, tetapi juga di luar arena. Sejumlah aksi sosial pernah dilakukan pria yang menjadi mualaf pada 1964 tersebut.

Berikut ini 7 fakta menarik mengenai mendiang Muhammad Ali:

1. Muhammad Ali pernah berkunjung ke Irak dan bertemu dengan Saddam Hussein pada 1990. Dia merayu Presiden Irak kala itu untuk melepaskan 15 tawanan asal Amerika Serikat. Upayanya berhasil, Saddam Hussein akhirnya melepaskan ke-15 tawanan tersebut.

2. Pada 1964, Muhammad Ali merebut gelar juara dunia kelas berat setelah mengalahkan Sonny Liston di Florida, Amerika Serikat. Setelah pertarungan itu, pria yang mempunyai nama asli Cassius Marcellus Clay tersebut mengumumkan memeluk agama Islam. Saat itu juga dia mengubah namanya menjadi Muhammad Ali.

3. Muhammad Ali pernah diskors Komisi Tinju pada 1967. Semua gelarnya dicabut. Itu bukan karena tindakan tak sportif di atas ring. Melainkan karena dirinya menolak memenuhi wajib militer di Amerika Serikat. Saat itu, AS tengah berperang dengan Vietnam.

4. Publik Indonesia pernah menjadi saksi langsung kehebatan Muhammad Ali. Pada 20 Oktober 1973, Ali tampil di Istora Senayan, Jakarta, untuk berhadapan dengan Rudi Lubbers. Selama 12 ronde, Ali membuat Lubbers tak berdaya.

5. Pada masa jayanya, Muhammad Ali begitu ditakuti lawan-lawannya. Itu yang membuatnya mendapat julukun The The Greatest (Terbesar). Namun, dia juga sempat dijuluki Si Mulut Besar karena komentar-komentarnya. Salah satu ungkapan legendaris yang keluar dari mulutnya adalah melayang seperti kupu-kupu tapi menyengat seperti lebah, yang  mengacu pada gaya bertinjunya di atas ring.

6. Muhammad Ali pernah mengharumkan nama Amerika Serikat di kancah Olimpiade. Pada Olimpiade 1960 di Roma, Italia, Muhammad Ali sukses merebut medali emas.

7. Pada Desember 1981, Muhammad Ali memutuskan gantung sarung tinju. Pertandingan melawan Trevor Berbick di Bahama menjadi yang terakhir buatnya. Selain sudah tua, Ali memutuskan mundur setelah didiagnosis mengidap gejala sindrom Parkinson.