Milomir Seslija Tepis Anggapan Arema Krisis Bek

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Jun 2016, 08:00 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija, membantah lini belakangnya krisis karena masih punya Ahmad Alfarizi dan bek lain yang tak kalah kualitasnya dengan Goran Ganchev serta Syaiful Indra Cahya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Arema Cronus mengalami krisis pemain belakang saat bertandang ke markas PSM Makassar, Minggu (12/6/2016). Penyebabnya, Goran Gancev dan Syaiful Indra Cahya kemungkinan besar tidak bisa dimainkan karena cedera.

Kedua pemain itu sudah tidak terlihat dalam sesi latihan terakhir, Sabtu (4/6/2016). Goran pemulihan di Makedonia sedangkan Syaiful terapi di Malang.

Tetapi, pelatih Arema, Milomir Seslija, tidak setuju jika timnya disebut krisis pemain belakang. Sebab, dia masih punya banyak pilihan pemain.

"Sekarang ada Hamka (Hamzah), Beny (Wahyudi) Ryuji (Utomo), (Johan) Alfarizi. Selain itu masih ada (Juan) Revi, (Raphael) Maitimo, Junda (Irawan), Oky Dery yang bisa main di belakang," tegasnya.

Advertisement

Itulah mengapa pelatih asal Bosnia itu tidak terlalu ambil pusing dengan absennya Goran dan Syaiful. Justru ini jadi kesempatan pemain lain untuk unjuk gigi.

"Semua kami siapkan dan saya yakin mereka akan bekerja keras untuk Arema. Semua pasti ingat, Ryuji sudah punya pengalaman waktu turnamen di Bali. Junda juga pernah bermain. Maitimo dan Revi pernah bermain sebagai stoper. Jadi, tidak ada krisis," lanjut mantan direktur teknik Barito Putera ini.

Pada sesi latihan Sabtu (4/6/2016) di Stadion Gajayana, Malang, Milo sempat memantapkan sektor pertahanan mereka. Empat pemain belakang yang didril adalah Ahmad Alfarizi, Ryuji Utomo, Hamka Hamzah, dan Benny Wahyudi. Kemungkinan besar kuartet itu memang jadi andalan utama lini belakang Arema Cronus saat melawan PSM.

Sedangkan pemain yang disiapkan sebagai pelapis adalah Juan Revi dan Junda Irawan sementara Raphael Maitimo masih dimaksimalkan sebagai gelandang lantaran pemain naturalisasi asal Belanda itu memang jadi roh lini tengah Arema. Tentu disayangkan bila Maitimo sampai digeser sebagai stoper.