Ihsan, Bisikan Chong Wei, dan Peringkat 10 Dunia

oleh Yus Mei SawitriOka Akhsan diperbarui 04 Jun 2016, 20:50 WIB
Tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, kalah dari tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, pada semifinal BCA Indonesia Open 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis muda Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, hanya bisa melambaikan tangan kepada fans di Istora seusai takluk 9-21,18-21, dari Lee Chong Wei pada babak semifinal Indonesia Open Super Series Premier 2016, Sabtu (4/6/2016). Impiannya untuk melaju ke final sekaligus membuka harapan merebut gelar juara pupus sudah.

Advertisement

Namun, ada suntikan semangat yang didapatkan Ihsan seusai pertandingan penting tersebut. Sang lawan, Lee Chong Wei, membisikkan sesuatu ke telinga pemain jebolan PB Djarum itu. Bisikan tersebut terasa berarti karena datang dari pemain senior yang kaya pengalaman di pentas bulutangkis dunia.

"Tadi Lee Chong Wei bilang saya sudah bagus. Saya juga diminta semangat terus dan semoga sukses ke depannya," kata Ihsan, dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan.

Pujian tersebut bisa menjadi tambahan amunisi bagi Ihsan untuk mewujudkan cita-cita besarnya. Pria asal Tasikmalaya yang baru berusia 20 tahun tersebut mengaku ingin merangsek ke posisi papan atas ranking dunia, bersama dua rekannya, Jonatan Christie dan Anthony Ginting. 

Ambisi Ihsan itu sepertinya tak berlebihan. Chong Wei juga mengakui Ihsan punya potensi besar di ajang bulutangkis. Pemain senior yang kini menempati ranking dua dunia tersebut memprediksi dalam dua tahun ke depan Ihsan bakal menjadi pemain papan atas.

"Amin. Insya Allah saya, Jojo (panggilan Jonatan), sama (Anthony) Ginting bisa masuk top 10 dunia," kata Ihsan menanggapi ramalan Chong Wei. 

Dengan kegagalan Ihsan di semifinal, Indonesia harus rela menjadi penonton pada partai final, Minggu (5/5/2016). Semenjak Indonesia Open bergulir pada 1982, baru kali ini tim tuan rumah gagal meloloskan wakil ke partai puncak.