Bola.com, Surabaya - Menyambut bulan Ramadan, [Bhayangkara Surabaya United](2518206 "Bhayangkara Surabaya United") meliburkan skuatnya selama dua hari, Minggu (5/6/2016) dan Senin (6/6/2016). Kendati hanya dua hari tidak berlatih rutin bersama, tim pelatih tetap mengingatkan pemain untuk menjaga kondisi fisik.
Pasalnya, pertandingan pekan keenam di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo melawan Persib Bandung digelar Sabtu (11/6/2016) sehingga terbilang cukup mepet.
Itulah mengapa tim pelatih memberikan pekerjaan rumah bagi seluruh pemain. Otavio Dutra cs. diharuskan tetap latihan, minimal lari 8-9 kilometer setiap hari, agar kondisi pemain di tim berjulukan The Great Alligator tersebut tetap terjaga.
Saat kembali berlatih diharapkan seluruh pemain dalam kondisi bagus sehingga tim pelatih tak perlu puyeng meningkatkan kondisi fisik para pemain dan bisa langsung fokus berlatih taktik strategi. Maklum, tidak banyak waktu bagi Bhayangkara SU untuk memperbaiki fisik pemain.
"Fisik menurun itu cepat, tapi meningkatkannya lagi itu yang lama. Jadi pemain harus tetap berlatih selama libur latihan," tutur Yusuf Ekodono, asisten pelatih Bhayangkara SU.
Baca Juga
Terlebih setelah libur dua hari rencananya pelatih Bhayangkara SU, Ibnu Grahan, akan mengubah jam latihan mengingat sudah memasuki bulan Ramadan. Ibnu rencananya akan meniadakan latihan pagi dan menggantinya dengan latihan sore serta malam hari selama Ramadan.
Dengan pengurangan jam latihan ini, serta mayoritas pemain yang menjalani puasa, kondisi fisik anak buahnya diprediksi mengalami penurunan.
Selain mewajibkan berlari minimal 8 kilometer saat libur, sebagai bekal libur, tim pelatih sudah menggenjot fisik Evan Dimas dkk. di pusat kebugaran milik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Lidah Kulon, Surabaya.
Latihan fisik tersebut digelar guna mengetahui kondisi fisik para pemain sebelum diliburkan. "Kalau fisik pemain tidak digenjot sebelum libur, kondisi pemain bisa menurun drastis karena ada pengurangan intensitas latihan selama Ramadan," imbuh Yusuf.