Bola.com, California - Performa bintang Tottenham Hotspur dan timnas Inggris, Harry Kane, berbuah pujian dari legenda timnas Jerman, Jurhen Klinsmann. Dia optimistis Kane bakal sehebat Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Harry Kane tampil sebagai top skorer Premier League musim ini. Pemain berkebangsaan Inggris itu menciptakan 25 gol dari 38 pertandingan, unggul dua gol dari Jamie Vardy (Leicester City) dan Sergio Aguero (Manchester City).
Performa cemerlang Kane berbanding lurus dengan prestasi Tottenham Hotspur. Tim yang bermarkas di Stadion White Hart Lane itu menempati posisi ketiga klasemen akhir Premier League 2015-2016 dengan mengemas 70 poin dari 38 laga.
"Saya adalah penggemar Harry Kane. Saya sangat menyukainya. Saya suka cara dia berkembang dalam beberapa tahun terakhir dari luar. Saya selalu bilang bahwa amat menyenangkan melihat para anak muda tetap rendah hati," ungkap Klinsmann.
"Anda takkan bisa merasakan talenta pemain muda yang telah kehilangan jati dirinya dan tak tahu posisinya. Anda tak ingin melihat para pemain muda itu merasa besar kepala," ia menambahkan.
Harry Kane mendapatkan panggilan pertamanya memperkuat timnas senior Inggris pada 19 Maret 2015. Kepercayaan pelatih The Three Lions, Roy Hodgson, tak disia-siakan oleh Kane. Sejauh ini, pemain berusia 22 tahun itu menciptakan lima gol dari 12 pertandingan.
"Rekor mencetak golnya amat indah dan dia pantas mendapatkan banyak pujian. Ini adalah keindahan dari sepak bola papan atas. Selalu saja ada hal baru yang muncul," sambung Klinsmann.
"Bermain di Liga Champions sangat penting bagi Kane dalam perkembangannya sebagai pemain. Tentu saja ada banyak pemain hebat di Piala Eropa 2016 seperti Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo. Tetapi, saya yakin Kane bisa sehebat mereka suatu saat nanti," Jurgen Klinsmann mengakhiri pembicaraan.
Harry Kane termasuk dalam 23 skuat timnas Inggris yang akan berlaga pada putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis, 10 Juni hingga 10 Juli nanti. Timnas Inggris tergabung di Grup B bersama Rusia, Wales, dan Slovakia.
Sumber: Daily Mirror