Ini Kunci Sukses Black Steel Juara Pro Futsal League 2016

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 05 Jun 2016, 20:00 WIB
Black Steel Manokwari Papua mencetak sejarah dengan menjadi juara Pro Futsal League 2016. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Yogyakarta - Black Steel Manokwari Papua jadi kampiun ajang Pro Futsal League (PFL) 2016 usai mengalahkan Vamos Mataram lewat drama adu penalti 5-3 (3-3) di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Minggu (5/6/2016). Pelatih Sayan Karmadi menyebut kemenangan timnya tak lepas dari semangat Echona Tuahunus dan kawan-kawan untuk mengharumkan nama Manokwari.

"Kunci kemenangan karena pemain menang semangat untuk membuktikan kalau futsal Manokwari tidak kalah dengan daerah lain. Mereka ingin membuktikan bahwa anak-anak Manokwari juga bisa bermain futsal di kancah nasional,'' kata Sayan Karmadi usai pertandingan.

Advertisement

Black Steel memang butuh perjuangan keras sebelum merebut gelar juara. Sempat tertinggal 0-1 lewat gol cepat lawan, namun mereka mampu berbalik unggul 3-1. Sempat disamakan jadi 3-3, mereka akhirnya unggul di babak adu penalti berkat kegemilangan kiper, Muhammad Iksan Rahadian yang menggagalkan sepakan penalti kapten Vamos, Andriansyah Agustin. Sementara, tendangan penalti, Bambang Bayu Saptaji melebar di sisi kanan gawang.

Sayan menjelaskan, 70 persen para pemain memang berasal dari Manokwari yang lebih dikenal dengan sepak bola. Menurutnya, citra pemain bola Manokwari bertipikal keras dinilainya sudah luntur dengan permainan cantik timnya di laga final. Pria yang sukses meraih gelar juara futsal sebagai pemain dan juga pelatih ini berharap ada pemain Manokwari lain yang muncul di kemudian hari.

''Mereka mengenal futsal baru beberapa tahun terakhir, makanya pola sepak bola masih muncul. Tapi bukan masalah bagi kami karena masih ada waktu untuk berkembang," ia menuturkan.

Sayan juga secara khusus memuji performa Vamos yang pantang menyerah di final PFL 2016. Ia juga menilai Vamos sempat bangkit untuk menyamakan skor karena dihuni pemain Timnas membuat yang sudah berpengalaman.

''Vamos punya mental lebih bagus, namun kami memiliki semangat. Meski, kami tadi sempat terpancing emosi dengan beberapa keputusan wasit yang kurang tepat,'' ia memungkasi.