Rossi, Marquez, dan Pedrosa Kompak soal Insiden Iannone-Lorenzo

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Jun 2016, 13:30 WIB
Valentino Rossi (tengah), Marc Marquez (kiri), dan Dani Pedrosa, kompak saat mengomentari insiden Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). (EPA/Andreu Dalmau)

Bola.com, Catalunya - Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa kompak menyatakan Andrea Iannone seharusnya bisa mencegah crash dengan Jorge Lorenzo pada lap ke-17 balapan MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). Ketiganya beropini kecelakaan itu bisa dihindari jika Iannone melaju ke sisi luar (bukan malah menyalip dari sisi dalam) saat menyadari bakal menabrak Lorenzo.

Namun, hal itu tak dilakukan Iannone sehingga bagian depan motornya menyenggol YZR-M1 milik Jorge Lorenzo dan keduanya gagal merampungkan balapan.

Advertisement

Gara-gara kejadian tersebut, Iannone dijatuhi hukuman start dari posisi buncit pada balapan berikutnya pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 26 Juni 2016. Race Direction menyatakan Iannone bersalah karena aksinya dinilai membahayakan pebalap lain.

"Saya pikir Iannone bersalah dalam hal mengerem dan Jorge mampu memperlambat motornya dengan lebih baik. Setiap orang bisa melakukan kesalahan dan mungkin pada momen ini apa yang bisa dilakukan Iannone adalah mencoba melaju ke sisi luar daripada sisi dalam (Lorenzo)," kata kampiun MotoGP Catalunya, Valentino Rossi, seperti dilansir Crash.

"Itu adalah momen ketika Anda menyadari tak bisa berhenti dan Anda harus melaju ke sisi luar. Tetapi, sangat mudah bicara dari sini. Saat di motor lebih sulit, dan tentu saja memalukan ketika seorang pebalap melakukan kesalahan dan menabrak pebalap lain," sambung Rossi.

Marquez, yang finis kedua di Catalunya, mengaku pernah melakukan kesalahan seperti Iannone, pada musim lalu.

"Tentu saja ini bukan yang pertama. Kami tahu Iannone selalu ngotot, tapi hal seperti sering terjadi dalam balapan. Tahun lalu di titik yang sama, tapi beda tikungan, saya menghadapi situasi serupa, tapi saya memilih melaju ke sisi luar dan crash sendirian," ujar pebalap Repsol Honda tersebut.

Rekan setim Marc Marquez, Pedrosa, juga sepakat Iannone tak punya niat mencelakakan Lorenzo. Namun, dia juga mengatakan seharusnya pebalap Italia itu melaju ke sisi luar supaya tak menabrak Lorenzo.

"Dari apa yang saya lihat, tak ada niat Lorenzo untuk menyebabkan crash. Tapi dia mengerem saat melakukan slipstream di belakang Jorge. Saat kehilangan kendali motor, dia memilih masuk ke sisi dalam dengan alasan apa yang kami tak ketahui. Setelah itu dia tak bisa menghentikan motornya," ujar Pedrosa.

Iannone total sudah mengalami crash empat kali dari tujuh balapan MotoGP musim ini. Namun, dia mampu naik podium dua kali saat berhasil merampungkan balapan. Pria Italia yang kini membela Ducati itu sudah sepakat bakal pindah ke Suzuki mulai musim depan.

Berita Terkait