Bola.com, Balikpapan - Pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos merasa perlu angkat bicara menanggapi mencuatnya tudingan tim-tim pesaing yang menyebut tim asuhannya doyan bermain keras menjurus kasar di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Jaino Matos menyebut, timnya yang mayoritas dihuni pemain belia selalu tampil penuh semangat di setiap laga, sehingga benturan dengan pemain lawan tak terhindarkan. "Jangan bilang kami kasar. Pemain-pemain saya mempunyai semangat yang tinggi, sanking bersemangatnya terkadang benturan dengan lawan tak terhindarkan," kata pelatih asal Brasil itu pada Senin (06/6/2016).
Baca Juga
Tim Beruang Madu belakangan jadi sorotan. Banyak pemain jadi korban permainan kerasa mereka. Saat berduel dengan Arema Cronus, Cristian Gonzales mengalami retak tulang rusuk dan Dendi Santoso mengalami cedera patah tulang fibula. Pemain Singo Edan lainnya, Syaiful Indra Cahya juga ditarik ke luar lapangan karena kena tekel keras salah satu pemain Persiba.
Tak berhenti sampai di situ, saat berjumpa sesama klub asal Kalimantan Timur, Pusamania Borneo FC, permainan keras Persiba juga memakan korban. Adalah Aang Suparman yang mendapat 11 jahitan setelah kepalanya terkena pull sepatu Heri Susanto yang mengangkat kakinya terlalu tinggi.
Terakhir, playmaker Persib Bandung, Robertino Pugliara, harus mendapat 11 jahitan setelah terkenan sikut pemain belakang Persiba.
Tudingan kalau Jaino sengaja menginstruksikan pasukannya sengaja mencederai lawan sempat mencuat. Pasalnya, dari sisi kualitas permainan, Persiba yang melakukan persiapan menghadapi TSC 2016, tertinggal dibanding para kompetitornya. Skuat dihuni banyak pemain minim jam terbang di pentas kasta tertinggi.
Walau memang di klub tersebut juga terdapat sejumlah pemain top macam, Oktovianus Maniani dan Syamsir Alam. Namun, tetap kehadiran keduanya tak menutupi fakta Persiba tim paling tidak siap menatap kompetisi.
Saat ini, Persiba masih bertengger diperingkat 12 dengan koleksi lima poin dari lima laga yang telah mereka jalani. Tim Beruang Madu meraih dua kekalahan, dua hasil seri, dan hanya sekali meraih kemenangan.
"Saya tidak mau pusing soal posisi klub di klasemen sementara. Secara performa grafik penampilan kami naik pekan demi pekan. Jadwal awal musim kami kurang menguntungkan. Persiba menghadapi sejumlah tim kuat. Walau begitu terbukti kami mengimbangi permainan mereka, sekalipun hasil positif tidak bisa kami capai," ucap Jaino Matos.