Curhat Marc Marquez Usai Berjabat Tangan dengan Rossi

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Jun 2016, 17:56 WIB
Hubungan Valentino Rossi (kanan) dan Marc Marquez, mencair setelah berjabat tangan di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). (EPA/Andreu Dalmau)

Bola.com, Catalunya - Balapan MotoGP Catalunya, di Spanyol, Minggu (5/6/2016), menyuguhkan duel menarik di trek antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Namun, momen tersebut bukan puncak dari seri GP Catalunya.

Suguhan paling menarik justru tersaji seusai balapan. Dua pebalap yang terlibat perang dingin selama delapan bulan, Rossi dan Marquez, akhirnya berjabat tangan. Peristiwa spesial tersebut berlansung di area parc ferme. Rossi dan Marquez yang sedang mendapat ucapan selamat dari kru masing-masing, saling menatap kemudian Rossi mendekat untuk menjabat tangan Baby Alien.

Advertisement

"Ya, dia sangat dekat dengan saya. Saya melihatnya, tapi tak tahu apa yang akan dilakukannya. Akhirnya, mata kami bertemu dan kami berjabat tangan," kata Marquez, membeberkan momen menarik tersebut, seperti dilansir AS.

Juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 tersebut mengaku perdamaian dengan Rossi sangat penting bagi ajang MotoGP. Apalagi setelah momen meninggalnya pebalap Moto2, Luis Salom, pada sesi latihan bebas kedua, Jumat (3/6/2016). "Saya pikir ini (jabat tangan dengan Rossi) penting untuk balap motor," tegas Marquez.

Momen di mana Valentino Rossi dan Marc Marquez berjabat tangan seusai balapan MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). (Bola.com/Twitter/Crash)

Pebalap berusia 23 tahun tersebut juga memuji penampilan apik Rossi sepanjang balapan. Mereka berduel sengit dan sempat saling mengambil alih posisi terdepan. Menurut Marquez, duel tersebut dipersembahkan untuk Luis Salom.

"Rossi tampil sangat bagus dan layak menang. Kami menyuguhkan balapan yang bagus dan berduel hingga akhir. Duel dengan Valentino? Saya sangat antusias. Saya berusaha menyalipnya lagi di akhir laga. Namun, setelah melihat (Jorge) Lorenzo, saya berubah pikiran. Saya memilih mengamankan poin dan memikirkan gelar juara dunia," beber Marquez, yang akhirnya finis di urutan kedua pada balapan MotoGP Catalunya.

Valentino Rossi dan Marquez terlibat perang dingin semenjak crash di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2015. The Doctor dinyatakan bersalah atas peristiwa tersebut dan dijatuhi sanksi start paling belakang pada balapan berikutnya di MotoGP Valencia. Perselisihan memanas setelah Rossi menuding Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia. Sejak saat itu mereka tak pernah bertegur sapa meskipun sering naik podium bersama maupun menjalani sesi jumpa pers dalam waktu yang sama.