Bola.com, Jayapura - Bulan Ramadan memang menjadi bulan spesial bagi umat muslim di seluruh dunia. Bulan suci yang mewajibkan kaum muslimin untuk berpuasa sudah pasti terasa berbeda setiap tahunnya. Perbedaan itu dirasakan oleh pelatih Persipura Jayapura, Jafri Sastra.
Menjadi minoritas dalam hal menjalankan ibadah, pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku tetap lancar menjalankan puasa di Papua. Memang ada perbedaan. Namun, hal itu tidak terlalu berpengaruh dengan puasa dan ibadah lainnya seperti tawarih dan membaca Al Quran.
Baca Juga
Jafri Sastra tidak sendiri, setidak ada tiga pemain Persipura yang juga menjalakan ibadah puasa. Penjaga gawang, Dede Sulaiman, Ferdiansyah dan bek tengah Muhammad Tahir menjadi teman Jafri menjalakan puasa dan tarawih.
“Sebetulnya tidak ada bedanya puasa di Papua dan Sumatera Barat. Semua saya jalankan dengan lancar. Apalagi di Jayapura, kalau sahur ada pemain yang membangunkan. Mesjid juga sangat dengan tempat saya jadi ya kalau maghrib dan tarawih tinggal jalan saja,” cerita Jafri Sastra kepada bola.com pada Selasa (7/6/2016).
Hal yang menjadi pembeda menjalankan puasa di Papua dan di kota Padang adalah kedekatan keluarga. Pelatih yang mengantarkan Mitra Kukar juara Piala Jenderal Sudirman 2015 itu mengatakan jika di Padang dirinya biasa bercengkrama dengan keluarga setelah berbuka atau pun sehabis tarawih.
“Kalau di Papua yang saya ajak bicara ya pemain-pemain Persipura. Kalau mau mengajak ngobrol keluarga takutnya mereka malah belum berbuka karena perbedaan waktu. Paling hanya komunikasi sebentar saja, sisanya pemain Persipura yang jadi teman berbincang saja sesudah buka dan tarawih,” ujar Jafri.
Menu berbuka Jafri Sastra pun sederhana. Tidak ada makanan manis seperti kolak atau pun lemang khas Sumatera Barat. Pelatih kelahiran Payakumbuh 51 tahun silam itu memilih untuk menyantap buah saja ketimbang makanan manis plus ditambah air putih.
“Yang penting ada buah dan air saja itu sudah cukup. Kalau mau makan berat tunggu lagi mau saja, tapi di usia segini ya lebih banyak menyantap buah biar sehat,” lanjutnya sembari tertawa.
Di bulan puasa, Jafri Sastra pun tetap menggeber latih Persipura sebanyak dua kali dalam sehari. Latihan pagi dan sore memang menjadi jadwal latihan klub berjulukan Mutiara Hitam itu. “Tidak ada perubahan pola latihan di bulan puasa, semua tetap sama,” tuturnya.
Persipura kini bercokol di posisi keenal dalam klasemen sementara Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Penampilan Persipura mulai membaik dan pada pekan kelima lalu, Boaz Solossa dkk. berhasil memenangkan Derby Papua atas Perseru Serui dengan skor tipis 1-0 lewat gol dari Bio Paulin.