Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta akhirnya mendapat kepastian untuk menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno saat akan meladeni PS TNI. Sebelumnya, pihak panitia pelaksana pertandingan Persija mengaku belum mengantungi izin untuk pertandingan yang berlangsung pada Jumat (10/6/2016).
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panpel Persija, Bobby Kusumahadi. Menurut pria yang juga masuk dalam jajaran manajemen tim Macan Kemayoran itu, izin pertandingan melawan PS TNI dari Polda Metro Jaya itu baru turun pada Kamis (7/6/2016).
Sebelum mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya, panpel Persija terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari pengelola Gelora Bung Karno untuk bisa menggunakan Stadion Utama GBK untuk laga pekan keenam Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo itu.
Baca Juga
“Kami tinggal menggelar rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait dengan pengamanan pertandingan besok. Kita juga ingin mengetatkan standar keamanan sejak dari ring tiga. Nantinya di ring satu tidak ada lagi penonton tanpa tiket yang berkeliaran,” jelas Bobby kepada bola.com.
Pada rapat koordinasi tersebut, baik itu Persija dan Polda Metro Jaya akan membahas lebih lanjut pola pengamanan yang sudah diinginkan oleh Persija. Selain itu, dalam rapat tersebut juga akan membahas jumlah personil yang diturunkan untuk melawan PS TNI nanti.
Selain pengamanan, panpel juga kabarnya akan menggunakan tiket dengan sistem barcode. Hal itu untuk mencegah terjadinya pemalsuan tiket atau adanya oknum nakal yang memperjualbelikan tiket dengan cara ilegal. Apalagi, Persija selalu dirugikan dengan sering membludaknya penonton dengan tiket palsu atau tanpa tiket sekalipun.
“Tiket akan kita jual seperti biasa. Tidak ada penjualan, semuanya disebar pada hari H. Sistem barcode di laga nanti juga untuk menahan kebocoran tiket yang kami derita pada dua pertandingan kandang awal,” lanjut Bobby.
Pemakaian Stadion Utama GBK terbatas hanya untuk pertandingan melawan PS TNI. Sedangkan untuk pertandingan melawan Sriwijaya FC pada 24 Juni 2016, Persija harus sudah menentukan kandang baru karena Stadion GBK masuk tahap renovasi Asian Games 2018.