Bola.com, Turin - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengumumkan Giampiero Ventura sebagai pelatih Timnas Italia, menggantikan posisi Antonio Conte. Sang allenatore anyar sepakat menangani Gli Azzurri dengan masa kontrak dua tahun, atau tepat saat usai Piala Dunia 2018 di Rusia.
Presiden FIGC, Carlo Tavecchio mengumumkan hal tersebut, Selasa (7/6/2016) malam waktu setempat atau Rabu (8/6/2016) dini hari WIB. Tak hanya Ventura, beberapa terobosan seperti rencana adanya divisi khusus medik, analisa penampilan, divisi riset dan teknologi, serta divisi pencarian bakat.
"Kami sudah memiliki pelatih baru untuk timnas, dan saya sudah cukup lama menimbang rencana untuk menggunakan jasa Ventura. Dia pelatih yang memiliki determinasi tinggi serta punya metode inovasi. Dia sudah memproduksi banyak pemain yang berkostum timnas Italia, pelatih yang berpengalaman dan pandai memilih pemain mmuda," jelas Tavecchio.
Sayang, di balik penunjukkan Ventura, kritikan tajam tertuju pada pria berusia 68 tahun tersebut. Seperti dirilis Tuttosport.it, sang pelatih dianggap tak memiliki kapasitas mumpuni. Latarnya tak lain pengalamannya dalam menangani klub, yang dianggap masih minim.
Catatan Ventura di level klub memang tak mentereng. Karier pelatih kelahiran Genoa ini berkutat di tim-tim yang bisa dibilang semenjana. Beberapa yang terkenal hanya sebatas tim biasa, seperti Lecce (1995-1997), Cagliari (1997-1999, 2002-2004), Sampdoria (1999-2000), Udinese (2001-2002), Napoli (2004-2005) dan Torino (2011-2016).
Kalangan media di Italia menyebut, penampilan Giampiero Ventura kala membesut Torino dianggap menjadi faktor penentu. Penampilan Torino memang cukup bagus. Setidaknya, setelah kembali keSerie A, mereka mencatat hasil bagus.
Puncaknya terjadi pada 2013-2014, saat rival sekota Juventus tersebut duduk di peringkat 7 klasemen akhir. Hadiahnya tak lain berlaga di Liga Europam, dan tergolong sukses karena mampu mencatat beberapa hal istimewa. Satu di antaranya adalah kemenangan atas Athletic Bilbao di markas lawan dengan skor 3-2, sekaligus membuat Torino melangkah ke fase berikutnya.
Sebenarnya Ventura sudah sepakat memperpanjang kontrak bersama Torino sampai 30 Juni 2018. Namun, dengan status anyar sebagai pelatih timnas Italia, sosoknya akan menjadi perhatian publik negeri menara Pisa.
Tugasnya tergolong berat, yakni memastikan Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Selain itu, catatan prestasi di Rusia juga bakal menjadi pertimbangan apakah kontrak akan diperpanjang atau diputus tepat waktu.
Sumber: FIGC, Tuttosport
Baca Juga