Bola.com, Palembang - Meski punya awalan baik dan terus berada di papan atas klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, manajemen Sriwijaya FC menganggap empat pertandingan yang akan dihadapi Supardi Nasir dkk. di bulan Ramadan kali ini cukup berat. Apalagi selama ini catatan Laskar Wong Kito terbilang buruk bila menjalankan pertandingan di saat bulan puasa.
SFC terakhir bertanding di bulan puasa pada ISL 2012-2013, saat dilatih Kas Hartadi. Meski semusim sebelumnya mampu merengkuh gelar juara ISL, SFC ketika itu hanya mampu meraih satu kemenangan dan menderita dua kekalahan dari empat laga yang dimainkan selama bulan puasa.
Pertandingan pertama melawan Persela Lamongan (11/7/2013), SFC hanya mampu bermain imbang melawan Persela Lamongan walau didukung penuh ribuan suporternya di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.
Pada partai kedua yang kembali dimainkan di depan publik sendiri, SFC bahkan harus menanggung malu setelah kalah telak 0-4 dari Persepam Madura United (15/7/2013).
Baca Juga
Kemenangan baru datang di laga ketiga saat bertandang ke markas PSPS (22/7/2013) dan gol tunggal Herman Dzumafo sukses membawa SFC meraih kemenangan tipis 1-0 di derby Andalas ini.
Namun, kekalahan kembali diderita SFC di pengujung bulan puasa saat bertemu Persija Jakarta (27/7/2013) dan SFC harus menyerah dengan skor 0-1.
Catatan itulah yang ingin dihapus tim pelatih saat ini. Pelatih SFC, Widodo Cahyono Putro, enggan terpengaruh dengan rekam jejak itu dan lebih memfokuskan pada pertandingan melawan Persegres Gresik United (12/6/2016) di Gresik.
"Saya tidak pernah melihat ke belakang dan rekor apapun tidak akan berarti saat kedua tim sudah memasuki lapangan. Siapa yang lebih siap dan mau bekerja keras yang akan menjadi pemenangnya," tegasnya.
Apalagi diakuinya kondisi SFC saat ini sudah sangat jauh berbeda dan Widodo menilai anak asuhnya dalam kepercayaan diri yang tinggi.
"Saya gembira karena kekompakan dan kebersamaan tim terus terjaga. Setiap hari di sesi latihan semuanya mau bekerja keras dan bersaing menunjukkan yang terbaik. Jadi jika ada yang khawatir karena Sriwijaya FC punya rekor buruk bila bertanding di bulan puasa, justru kami yang sekarang sangat terpacu untuk membalikkan anggapan tersebut," tutur Widodo.