Bola.com, Tenggarong - Dua tim dengan sokongan dana berlimpah asal Pulau Borneo, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC bakal bersua di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (10/6/2016). Bentok pekan ke-6 Torabika Soccer Championships (ISC) A presented IM3 Ooredoo dipastikan bakal berlangsung alot.
Pusamania Borneo FC dipastikan berjuang bangkit saat bersua saudara tua Mitra Kukar. Tim berjuluk Pesut Etam itu membutuhkan poin untuk memperbaiki peringkat mereka yang saat ini berada diposisi 11 dengan torehan lima poin dari empat laganya.
Baca Juga
Tentu saja, raihan itu tidak memuaskan bagi klub yang dimiliki pengusaha muda Nabil Husein, mengingat mereka dihuni banyak peman bintang berlabel Timnas. Hasil akhir pertandingan melawan Mitra Kukar pun akan menjadi pertaruhan nama besar mereka di daratan Kalimantan Timur.
Hanya dengan sebuah kemenangan, yang akan membuat identitas mereka sebagai tim bertabur bintang dan terbaik di Kalimantan Timur akan terus melekat.
Namun, meraih poin absolut di markas Mitra Kukar bukan pekerjaan mudah bagi Diego Michiels dkk. Kubu lawan juga bukan lawan enteng. Di dua musim terakhir Indonesia Super League, tim asuhan Subangkit selalu berada di jajaran papan atas.
Patut diingat pula, pada awal tahun ini mereka menjadi juara Piala Jenderal Sudirman. Prestasi yang lebih mentereng dibanding pencapaian juara Piala Gubernur Kaltim yang diraih Borneo FC
Saat bertandang ke Tenggarong, Borneo FC tak bisa memainkan striker andalannya, Pedro Javier, yang belum sembuh dari cedera betis. Meski mereka mempunyai pemain pengganti Lerby Eliandry, kualitasnya dan reputasinya kalah dibanding Pedro.
Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic, mengiyakan kalau laga kali ini akan berat bagi anak asuhnya. "Bicara tentang laga derby, pertandingan ini pasti akan berlangsung sangat ketat. Mitra Kukar tim yang bagus, mereka mengawali kompetisi dengan sangat baik. Tapi, bagi kami semua pertandingan sama," kata Djukanovic, Kamis (9/6/2016).
"Kami akan berusaha untuk memenangkan pertandingan dan mengambil tiga poin di kandang Mitra Kukar. Kami sangat membutuhkan kemenangan untuk mendongkrak mental dan kepercayaan diri pemain," tambahnya.
Djukanovic mengakui absennya Pedro agak menggganggu keseimbangan permainan tim asuhannya. Niatnya menggeber permainan ofensif bakal tidak mulus.
Pedro memang terlihat belum tajam di awal TSC 2016, namun walau paceklik gol ia tetap seorang penyerang penting yang diyakini bisa menghadirkan kengerian bagi kubu lawan.
"Tanpa Pedro kemungkinan saya akan menginstruksikan para gelandang untuk bermain lebih agresif. Semakin banyak tekanan yang dilakukan ke pertahanan Mitra Kukar, peluang kami mencetak gol semakin besar," ucap pelatih asal Serbia itu.
Ramadan Sulit
Pastinya pertandingan Mitra Kukar kontra Pusamania Borneo FC terasa tidak mudah bagi kedua tim. Kebijakan PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) tetap melangsungkan laga Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di bulan Ramadan membuat semua kontestan beradaptasi antara jadwal latihan, bertanding, dan ibadah puasa.
Pelatih Mitra Kukar, Subangkit, mengkhawatirkan terjadinya penurunan peak performance pasukannya saat menjalani empat kali pertandingan di saat Ramadan nanti. Padahal, sebelum memasuki bulan suci lalu Subangkit telah menemukan titik grafik penampilan terbaik Bayu Pradana dkk.
"Tren permainan pasti menurun. Tapi saya tak bisa memastikan berapa persen penurunan itu dibanding sebelum puasa. Persoalannya sangat kompleks, karena berkaitan antara fisik, nutrisi, dan kebutuhan kalori selama Ramadan," tutur Subangkit.
Adaptasi metabolisme tubuh pemain saat menjalani ibadah puasa sangat berpengaruh pada duel derby nanti. Meskipun Subangkit juga membiasakan anak didiknya latihan malam hari.
"Anak-anak cepat beradaptasi dengan perubahan metabolisme tubuh mereka. Saya hanya tekankan menjalani pertandingan di TSC ini harus juga dianggap ibadah, karena mereka bermain bola untuk menafkahi keluarganya," kata Subangkit.
Saat bentrok dengan Pesut Etam nanti, Subangkit meminta pemainnya tampil lebih sabar dan tak memforsir energi berlebihan.
"Kekuatan stamina mereka pasti berbeda dibanding sebelum puasa. Jadi anak-anak harus pintar mengatur ritme permainan. Tapi itu tak berarti kami memberi ruang kepada lawan untuk menekan. Target tiga angka tetap jadi prioritas," ucap pelatih asal Surabaya itu.
Subangkit akan lebih mengutamakan penguasaan bola lebih banyak untuk menjaga rekor tak terkalahkan milik Mitra Kukar. "Beban kami memang lebih berat, karena tim ini belum kalah. Pusamania jelas akan mati-matian untuk mencuri angka milik kami. Tapi saya tak mau mereka mendikte pemain Mitra Kukar," jelasnya.
Sang mentor malah tertarik untuk mengadu pemain mudanya seperti Hendra Adi Bayauw dan Yogi Rahadian dengan talenta junior Pusamania semisal Arpani serta Terens Owang Puhiri.
"Sayap-sayap kedua tim akan jadi penentu permainan nanti. Dengan usia masih muda, mereka pasti punya cadangan energi lebih banyak. Saya perintahkan jangan memberi ruang kepada anak-anak muda Borneo FC," kata Subangkit.