Bola.com, Gianyar - Duel zona bawah antara Bali United dan Persela Lamongan dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo tersaji pada Sabtu (11/6/2016) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Dua tim mempunyai pekerjaan rumah yang berat, terlebih dalam hal pertahanan.
Tuan rumah Bali United termasuk tim yang mempunyai masalah pada lini pertahanan. Pelatih Indra Sjafri tampaknya belum punya pakem yang pas untuk dua bek tengah dalam skema formasi 4-3-3 yang selama ini menjadi andalannya.
Beberapa kali, Indra merombak bek tengah dengan memadukan Bobby Satria dengan Ahn Byung-keon atau menduetkan Agus Nova dengan Ahn Byung-keon. Di sisi lain, mantan arsitek Timnas Indonesia U-19 itu juga kerap memainkan komposisi duet stoper, Kiko Insa bareng Agus Nova, Bobby Satria, atau Ahn Byung-keon.
Baca Juga
Tetapi, Indra terlihat belum merasa puas dengan perubahan-perubahan yang dilakukannya. Praktis hanya seorang Ahn Byung-keon yang penampilannya stabil. Tiga pilar lini belakang lainnya bermain masih angin-anginan.
Hal serupa juga terjadi di pos penjaga gawang yang bergantian dikawal oleh Rully Desrian dan Muhammad Dicky.
Bali United malah mengalami hal yang buruk pada pekan kelima kompetisi. Tiga gol digelontorkan pemain-pemain Persiba Balikpapan ke gawang Muhammad Dicky. Dari laga tersebut, terlihat jelas bahwa koordinasi lini belakang masih berantakan pada jika berhadapan dengan klub yang bermain agresif seperti Persiba.
Menghadapi Persela Lamongan, Indra Sjafri ingin pemain poros belakang bermain solid. Ia tak ingin kejadian, saat menggeber strategi menyerang frontal, Bali United harus dihukum gol-gol kejutan kubu lawan lewat serangan balik.
Era Baru Laskar Jaka Tingkir
Tim Laskar Jaka Tingkir baru mendatangkan pelatih matang pengalaman, Sutan Harharah, yang dikenal jago dalam meracik strategi serangan balik mematikan.
Pelatih asal Ranah Minang itu mengingatkan agar anak-asuhnya tidak memandang remeh Tim Laskar Jaka Tingkir, yang sementara jadi juru kunci klasemen sementara. Indra yakin, lawan yang dihadapi bakal tampil berbeda di tangah nakhoda baru.
"Mereka punya semangat besar buat bangkit. Kehadiran Sutan Harharah memberi penyengaran, setelah sebelumnya ditangani Stefan Hansson.
Indra sendiri tidak mau ambil pusing dengan performa tim asuhannya yang masih terlibat turun naik bak yoyo. Ia berpandangan perhelatan kompetisi masih panjang. Bali United masih punya banyak waktu memperbaiki diri.
Sang mentor yakin menjelang berakhirnya putaran pertama kompetisi, Hasim Kipuw cs. sudah stabil berada di zona atas klasemen TSC 2016. "Tim ini terus berkembang. Saya menikmati prosesnya," kata Indra santai.
Sutan Harharah ingin para pemainnya melupakan pencapaian di lima laga awal TSC 2016. Persela Lamongan belum meraih poin sebiji pun. Secara beruntun Tim Laskar Jaka Tingkir kalah dari Gresik United (0-1), PSM Makassar (1-2), Persija Jakarta (1-2), Persipura (0-1), dan Semen Padang (0-4).
"Yang berlalu biarkan berlalu. Sekarang era baru. Saya ingin para pemain menatap ke depan. Masih banyak laga yang bisa dimenangi Persela," ucap Sutan.
Pelatih berdarah Betawi tersebut memberi sinyal timnya akan bermain bertahan dan melakukan counter attack cepat. "Saya tidak ingin bermain terbuka di markas Bali United. Bisa habis kami karena sistem permainan mereka amat ofensif," kata Sutan.
''Bukan berarti perang terbuka atau bermain menyerang tidak boleh. Tapi terlalu riskan dan itu semua lihat situasi dan kondisi. Pastinya saya telah menyiapkan strategi jitu yang akan menyulitkan Bali United,'' tambahnya.