Bola.com, Paris - Bek timnas Prancis, Bacary Sagna, membela pelatih Didier Deschamps terkait tuduhan legenda Eric Cantona yang menyatakan ada isu rasialisme dalam pemilihan skuat tim Ayam Jantan untuk putaran final Piala Eropa 2016.
Baca Juga
Seperti dilansir Independent (26/5/2016), Cantona menyebut Deschamps telah melakukan tindakan rasialis terkait pencoretan Hatem Ben Arfa. Adapun, dia menilai ada intervensi dari Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, terkait pencoretan Karim Benzema.
"Dia bukan rasialis. Saya tak merasa ada masalah. Sungguh memalukan rasanya mendengar hal-hal seperti ini beberapa saat sebelum Piala Eropa," ungkap Sagna.
"Saya seorang pria berkulit hitam, salah satu keturunan Maghreb. Jadi saya tidak berpikir ada tindakan rasialistis di sini," kata mantan pemain Arsenal tersebut.
Persoalan rasialisme saat ini masih menjadi polemik di Prancis yang belum bisa teratasi. Hal ini didasari karena Perancis merupakan negara dengan jumlah imigran terbesar di Eropa yang artinya banyak pendatang dari berbagai wilayah yang memiliki karakteristik manusia yang berbeda.
Namun apapun itu, Didier Deschamps telah menetapkan 23 nama skuat yang dia bawa untuk menghadapi putaran final Piala Eropa 2016. Tim Ayam Jantan tergabung di Grup A bersama Rumania, Albania, dan Swiss. Mereka melakoni laga pertama dengan bersua Rumania (10/6/2016).
Sumber: Squawka