Bola.com, Bangkalan - Hampir seluruh pemain Madura United yang beragama Islam taat beribadah. Salat lima waktu hampir tidak pernah mereka lewatkan. Namun, selama bulan Ramadan kali ini, ada lima pemain Madura United yang rajin salat berjamaah di Masjid Syaichona Cholil, yang terletak dekat tempat mes MU di Desa Murjasah, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan.
Lima pemain itu adalah Gilang Ginarsa, Sandi Adi Pratama, Rendy Siregar, Guntur Ariyadi, dan Maulana Putra.
Bagi kelimanya, salat berjamaah di masjid bukan hal baru. Sebelum Ramadan tiba, mereka juga kerap salat di masjid. Bedanya, jika di hari biasa dari salat lima waktu maksimal dua kali ke masjid, salat lainnya mereka kerjakan di kamar masing-masing. Tetapi khusus di bulan Ramadan, intensitas ke masjid lebih sering.
"Kebanyakan salat Isya’ yang tidak ke masjid, karena berbarengan jam latihan," ujar Gilang.
Baca Juga
Menurut mereka, salat di masjid lebih nyaman ketimbang di kamar. Selain suasana Ramadan lebih terasa, mereka juga ingin mendapat pahala melimpah.
"Mumpung momennya tepat. Kalau salat sendiri hanya satu pahalanya, kalau jamaah 27 pahalanya. Nah, 27 kalau dilipatgandakan jadi lebih banyak ketimbang salat sendiri," imbuhnya.
Tidak sebatas hubungan dengan Tuhan, ke masjid mereka anggap lebih menyenangkan karena bisa bertegur sapa dan mengenal banyak orang baru. Mereka juga bisa bersosialisasi dengan jemaah lainnya di masjid, membaur dengan warga sekitar.
Dari kebiasaan itu pula, Gilang dan keempat rekannya semakin akrab dengan warga sekitar. Warga pun merasa lebih dekat dengan Madura United sehingga mereka selalu ditanya pengurus masjid jika salah satu dari mereka tidak berjamaah di masjid.
"Warga sangat peduli pada kami. Kami senang mereka ramah dan baik pada kami," ucap Sandi.