Dunia Beri Salam Perpisahan untuk Muhammad Ali

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Jun 2016, 10:50 WIB
Seorang pria menyentuh mobil yang membawa peti jenazah Muhhamd Ali saat melaju menuju Cave Hill Cemetery di Louisville, Kentucky, AS, Jumat (10/6/2016). (Reuters/Michael Clevenger)

Bola.com, Kentucky - Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, telah dimakamkan di kampung halamannya di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Jumat (10/6/2016) waktu setempat. Dunia pun harus memberikan salam perpisahan untuk pria yang dikenang sebagai petinju hebat, pejuang kemanusiaan, dan hak-hak manusia tersebut.

Sekitar 100.000 orang, baik masyarakat umum dan pesohor, berbaur menjadi satu turut mengantar Ali ke peristirahatan terakhir. Sepanjang jalan menuju permakaman, Ali dielu-elukan oleh masyarakat yang sengaja hadir untuk memberikan salam perpisahan terakhir. 

Advertisement

Pada penghormatan umum terakhir untuk Ali di Louisville Sports Arena, mantan Presiden AS, Bill Clinton; komedian Billy Crystal; istri Ali, Lonnie, serta para pemuka berbagai agama memberikan tribute emosional untuk Ali.

"Pada usia yang masih sangat muda, dia memutuskan menulis kisah hidupnya sendiri. Dia memutuskan tak akan menjadi lemah," kata Clinton, seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya, sekitar 100.000 orang datang untuk memberi penghormatan kepada Ali. Mereka mengabaikan teriknya sinar matahari untuk bisa memberi salam perpisahan kepada sang idola, meneriakkan namanya, dan menaburkan bunga di sepanjang jalan yang dilewati Ali menuju permakamannya. Ali kemudian dikebumikan dalam acara privat di Cave Hill Cemetery, sepekan setelah dia meninggal pada Jumat (3/6/2016) pekan lalu.

Pada acara penghormatan untuk Ali, para selebritas dan pesohor berbaur untuk mengenang Ali, pria peraih medali emas Olimpiade 1960, yang juga pemegang tiga gelar juara dunia tinju kelas berat dan akhirnya menjadi seorang pengidap Parkinson pada masa tuanya.

Ali, yang bernama Cassius Clay sebelum memeluk Islam ini dan pernah menolak wajib militer untuk Perang Vietnam, juga menjelma menjadi orang paling dipuja-puja dalam sejarah modern Amerika, baik di dalam maupun di luar negeri.

Peti jenazah Muhammad Ali diusung menuju mobil sebelum dibawa ke peristirahatan terakhirnya di Cave Hill Cemetery di Louisville, Kentucky, AS, Jumat (10/6/2016). (Reuters/Michael Clevenger)

Tokoh yang hadir dalam acara penghormatan terakhir Ali antara lain Bill Clinton, Mike Tyson, Lennox Lewis, Raja Yordania Abdullah II, aktor Will Smith, dan bintang sepak bola, David Beckham.

Salah satu pembicara pada acara itu adalah pastor dari gereja Baptis setempat, Reverend Kevin Cosby. Dia menyebut Ali sebagai sosok yang berani mengakui kekuatan dan kemampuan komunitas Afrika-Amerika.

"Sebelum James Brown mengatakan ‘saya hitam dan saya bangga’, Muhammad Ali mengatakan ‘saya hitam dan saya indah’," kata Cosby.

"Dia berani mencintai ras di Amerika yang paling tak dicintai. Dia mencintai kami semua dan kami mencintainya, karena kami tahu dia mencintai kami, dia mencintai kami semua," imbuh dia, seperti dilansir CNN.

Ali telah merancang sendiri pemakamannya dengan keluarga sejak sekitar 10 tahun lalu. Pihak keluarga mengatakan sang legenda tinju mengaku ingin dimakamkan secara Islam, tapi juga disesuaikan dengan kultur Barat.

Prosesi secara Islam telah digelar di Louisville’s Kentucky Exposition Center pada Kamis (9/6/2016). Ribuan orang dari berbagai dunia berkumpul untuk berdoa dan berkabung untuk pria yang dijuluki “the people’s champion” tersebut.

Selamat Jalan, Muhammad Ali.