Tugas Baru Hendro Siswanto saat Ditinggal Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Jun 2016, 14:30 WIB
Hendro Siswanto punya tugas baru selama ditinggal Arema tur ke Makassar. Tugas apakah itu? (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Nama Hendro Siswanto tidak masuk dalam daftar pemain Arema untuk laga tandang melawan PSM Makassar pada Minggu (12/6/2016). Pemain asal Tuban, Jawa Timur, itu masih menjalani sanksi tambahan dari Komdis ISC akibat kartu merah saat melawan Madura United di pekan kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Meski tak bisa bermain, Hendro masih bisa memberikan kontribusi kepada Arema. Caranya dengan membimbing pemain dari Akademi Arema. Hal ini terlihat saat sesi latihan pemain Arema yang ditinggal di Malang, di lapangan Futsal Tidar.

Hendro bersama empat pemain senior lain yang ditinggal, latihan dengan enam pemain dari Akademi Arema. Dalam latihan itu, hanya Hendro yang merupakan pemain inti di tim senior Singo Edan sehingga pemain Akademi banyak yang merasa dapat pelajaran darinya. Terutama visi bermain dan skill olah bolanya.

Advertisement

Meski Hendro sebenarnya tidak mengajari secara langsung, dia sudah menunjukkan cara bermain di hadapan pemain junior.

"Sebenarnya saya hanya ikuti program dari pelatih untuk pemain yang ditinggal di Malang. Ternyata banyak pemain Akademi yang ikut. Tentu senang kalau bisa menularkan ilmu," kata pemain 26 tahun tersebut.

Menurut asisten pelatih Arema yang ditinggal di Malang, I Made Pasek Wijaya, dia sengaja memanggil pemain dari Akademi karena dua tujuan. Pertama tentu sebagai partner latihan. Yang kedua memberikan ilmu kepada para pemain masa depan Arema.

Rencananya program pemain yang ditinggal di Malang hingga dua hari ke depan tetap digelar di lapangan futsal karena pemain dari tim senior Arema hanya ada Achmad Kurniawan, Utam Rusdiana, Dio Permana, Oky Dery, dan Hendro Siswanto.

Sedangkan pemain lainnya melakukan terapi sendiri karena cedera, seperti Goran Gancev, Syaiful Indra, Ahmad Bustomi, Antony Putro, dan Dendi Santoso.